Zahra Story

Dingu
Chapter #3

2

Kegiatan melamun tak terhindari pada setiap wanita yang hanya diam tidak melakukan apapun. Termasuk Zahra dan itu berhasil membuat kedua sahabatnya penasaran akan kegiatan tersebut.

 Zahra yang dikenalinya sangat barbar dan tak pernah duduk diam, seketika berubah dan seperti siswa pendiam. Bukan hanya mereka yang heran akan kelakuannya, hampir satu sekolah penasaran akan keadaan Zahra sekaligus khawatir pada gadis tersebut.

"Kenapa tu ara?" tanya Najwa pada Atun.

Kedua shabat itu saling bertatapan dan memilih diam. Mereka adalah Zahra Najwa atau dikenal sebagai Najwa. Sedangkan yang satunya bernama Zahratun Aliya atau biasanya dipanggil Atun. Mereka memang memliki nama seperti Zahra.

"Aku ga tau, tapi kalau diliat sepertinya Ara memiliki masalah. Kita biarkan aja dia dulu untuk menenangkan diri sebentar dan aku yakin sebentar lagi dia akan tersenyum kembali," jawab Atun dengan penuh keyakinan.

Hanya harapan akan semaunya baik-baik saja buat Zahra yang mereka harapkan. Mungkin belum waktunya Zahra bercerita mengenai masalahnya menurut mereka. Jika Zahra siap, mereka juga siap menjadi pendengar terbaik buat sahabatnya itu.

Sebuah notifikasi masuk ke hp Zahra dan berhasil membuatnya berhenti dari lamunan. Dirinya melihat kata terima kasih yang berulang kali dikirimkan oleh sang pengirim. Kata terima kasih yang bermakna dia menyukai sesuatu yang telah terjadi pada pihak penerima dan pengirim.

Tapi, jika pengirim mungkin saja bahagia sampai berterima kasih. Sedangkan si penerima dan pembaca hanya menampilkan wajah cemberut dan seperti orang yang banyak pikiran. Yah banyak pikiran, banyak kata-kata yang kumpul menjadi satu dan berhasil membuatnya sedikit merasakan sakit kepala.

Wanita murahan,

Tidak bisa menjaga kehormatan sebagai wanita,

Orang tua benci sama kamu dan tidak akan menganggap mu sebagai anaknya,

Lihat selengkapnya