Zahra Story

Dingu
Chapter #5

4

Bunyi detikan jam terdengar, waktu terasa begitu lambat dengan iringan suara jantung yang tak ada hentinya. Biasanya detikan jarum pendek dari sang jam membuat orang tenang bahwa waktu masih lama dan lebih memilih santai. Namun tidak bagi seorang gadis bernama Zahra yang sedang berjalan bolak balik tanpa henti sejak sesudah menunaikan sholat isyak.

Dirinya merasakan kekhawatiran ketika melihat jam di dinding. Ditambah tak henti di menggigit kuku mungilnya yang baru saja dia potong beberapa hari yang lalu. Sepertinya kuku itu akan semakin pendek dengan cara yang berbeda dan alat yang berbeda, yaitu gigi.

Ketika mondar-mandir, sesekali Zahra melihat hpnya dan membaca pesan terakhir dari kekasihnya ketika dirinya selesai menunaikan sholat mangrib. Angka yang tertata di salah satu angka di jam tertulis di situ membuatnya khawatir dan takut sejadi-jadinya. Ditambah lagi pesan sang kekasih yang mengatakan akan ada hadiah dan sesuatu yang penting.

Dia membuka hp tersebut untuk sekian kalinya dan membaca ulang.

Inget pesen ku yang tadi sayang? Jangan tidur, kita bergadang sampai subuh oky. Kita akan bersenang-senang dan mendapatkan kenikmatan surga dunia, kau akan menyukainya sayang. Tunggu lah hadiah dariku nanti dan kau harus menikmati dari hadiah itu. Jangan tidur, tunggu aku sampai jam 12 malam, - Kenzo.

Jam 12, yah jam 12.

Jam 12 akan terjadi dua jam lagi, sekarang baru jam 9.45. Walaupun masih lama, hati Zahra terasa tak bisa berhenti berbunyi ditambah rasa takutnya yang membuatnya tidak bisa tidur. Dirinya ingin tidur tapi entah kenapa, pikirannya mengatakan jika dia tidur sekarang. Dirinya tak akan bisa tidur setelah ini dan akan dibangunkan oleh sang kekasih.

Bunyi ketukan dari luar berhasil membuat sang pendengar terkaget. Saking memikirkan keadaan nanti, dia melupakan apa yang bisa terjadi dalam waktu beberapa detik lagi seperti ketukan pintu dari luar kamarnya.

Suara ibu terdengar ditelinga Zahra yang memanggilnya beberapa kali. Panggilan dan ketukan itu sudah biasa dia alami sejak dulu, itu adalah kode untuk dirinya tidur walaupun besok libur. Jam tidur Susan ditentukan oleh ibu dan tidak boleh ditawar, yaitu jam 10 tepat. Jika lebih harus ada alasan dan harus 10.30 selesai dengan alasan tersebut. Aturan ibu tidak bisa di gugat.

"Iyah Bu," sahut Zahra.

"Tidur Ara, udah malam tidur nak. Udah mau jam 10, kamu tidur di kamar atau tidur di ruang tamu," teriak ibu dari luar.

"Iyan Bu, bentar lagi aku tidur kok. Aku tidur jam 10, lagian masih jam 9.45. Aku tidur di kamar aja Bu,"

Lihat selengkapnya