Zaidun Wa Hindun

Aviskha izzatun Noilufar
Chapter #2

#1 Bismillah

"Nduk siap kan?" 

Akupun terkejut tiba-tiba ibuku bilang siap. pertanyaan yang sungguh aneh bagiku. 

"Simbah mu tanya kamu terus".

 Ibuku memberi kode agar aku menemui kakekku. rasa penasaran ini selalu ingin bertanya-tanya ada apa gerangan pada diriku.

Aku diam dengan lamunan yang membuatku bertanya-tanya. 

"Ndun kok melamun?"

Aku segera menjawab apa yang di pertanyakan ibuk. 

"Ya buk nanti saya pergi kerumah simbah" 

Dengan bergegas membereskan sayur mayur yang ada di depanku agar simbah tidak menungguku lama.

Ada yang aneh apakah pada diriku sehingga simbah memanggilku seorang diri, bahkan ibuk tidak tau apa-apa tentang ini. dengan mengeluarkan sepeda dari bagasi ku ambil nafas dalam-dalam dengan membaca "Bismillah", dan baru kali ini aku pergi sendiri kerumah simbah seorang diri, biasanya selalu ada ibuk yang menemaniku..

Simbah Umar kholil Al-Fatih adalah seorang kiyai Alim yang mempunyai sebuah ilmu Ladunni , ilmu ini menurut imam Al-Ghazali adalah sarayanu Nuri Al-Ilham yakunu ba'da Al-Taswiyah. "Ilmu ladunni adalah mengalirnya cahaya ilham (inspirasi) setelah penyempurnaan (jiwa). kalangan semua santri simbah lima puluh persen berani Riyadhah dengan mengamalkan semua ilmu pengetahuan kemudian ia bertafakkur atau menghayati, merenungi, semua hal yang telah diketahuinya, tentu dengan syarat-syarat tafakur yang tepat, maka jiwa itu akan masuk ke dalam alam gaib dan mengetahui suatu rahasia yang tidak boleh di ketahui orang lain.

Dengan berpakaian sopan dan mengenakan hijab merah aku memasuki komplek pesantren simbah yang sudah tidak ada penghuninya karena murid simbah para kiyai-kiyai tersohor yang mempunyai pesantren yang besar-besar, otomatis setelah mengaji pada simbah para kiai pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. 

Aku ucapkan salam ketenangan agar hatku yang gemetaran ini tak bisa di baca oleh simbah. suara tongkat teken simbah menuju pintu dengan halus menjawab salamku. 

"Ndun simbah arep mator karo awakmu". 

semakin menjadi-jadi pertanyaan dalam benakku.

Lihat selengkapnya