Ze & Zi

nuna sun
Chapter #2

2. Penuh Kejutan

Saat ini Zehira sedang ada di kantin, duduk sendirian sambil menyantap semangkok baksonya. 

Matanya terus melihat sekitar kantin dan sesekali ia bersenandung riang menikmati baksonya dengan tenang.

"Hei, gue boleh duduk di sini?"

Tiba-tiba saja seseorang menganggetkan Zehira, hak itu langsung membuatnya tersentak kaget.

Ia pun beralih melihat cewek yang sedang berdiri di sampingnya dengan seulas senyuman, Zehira hanya mengangguk saja dan kembali memakan baksonyo. Mendapat izin dari Zehira, cewek itu pun duduk. 

"Gue Ara Renia" ucap cewek itu memperkenalkan dirinya. 

"Zehira Amora" jawabnya singat dan melirik Ara "kita satu kelas?" tanyanya kepada Ara. 

Ara pun mengangguk "gue duduk tepat di depan lo" 

"Serius? Lo duduk sama siapa?" tanya Zehira yang tak menyadari akan hal itu. 

"Sama Devi" jawab Ara dan sedikit mendekat "tapi dia bukan orang yang menyenangkan" bisiknya lirih. 

"Kalau gitu, lo mau gak tukar tempat sama gue?" tanya Zehira sambil mengunyah baksonya. 

"Tukar tempat?" beo Ara bingung.

Zehira mengangguk lirih dan melirik Ara sesaat "kata lo Devi gak asik kan?"

"I...ya si, tapi kenapa lo minta tukar tempat?" tanya Ara tampak ragu. 

Kini Zehira menusuk baksonya dengan garpu "gue gak suka duduk sama cowok nyebelin" ucapnya dan melahap bakso itu. 

"Nyebelin gimana?" tanya Ara heran "lagian Zidan orangnya ganteng kok" ucapnya dan terkekeh pelan. 

"Lo inget namanya?" tanya Zehira kaget "gue aja udah lupa"

Ara pun berdehem "dia kan udah banyak di kagumi kakak kelas waktu MOS kemarin. Gue rasa dia bakal jadi adek kelas terfamous tahun ini?" ucap Ara yang sepertinya sudah tertipu dengan penampilan luar Zidan. 

"Dia? Famous? Gue yakin yang jadi fans dia udah gak waras!" batin Zehira dan langsung melahap bakso terakhirnya.

"Oh iya Ze, lo mau ikut gue lihat-lihat sekolahan gak?" ajak Ara dan tersenyum jahil "siapa tau kita ketemu kakak kelas ganteng"

Zehira pun mengangguk dan meminum es teh nya. Ternyata Ara orang yang baik dan ramah, bahkan Zehira mulai merasa nyaman berteman dengannya.

"Ayok" ucap Zehira semangat dan beranjak dari tempat duduknya.

********

Kini Zehira dan Ara sedang berada di lapangan. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang sambil bersandar di punggung masing-masing.

"Gue capek Ra" ucap Zehira sambil menyeka keringat yang ada di keningnya.

Berkeliling melihat sekolahan, ternyata bukan ide yang bagus. Ditambah lagi sekolah ini cukup besar. Zehira dan Ara hanya bisa mendapat rasa lelah, bahkan melihat kakak kelas yang tampan saja tidak.

"Sama Ze, gue juga capek banget. Mau balik ke kelas aja mager banget" keluh Ara dan semakin menyender ke pundak Zehira "gendong gue si Ze" pintanya.

Lihat selengkapnya