Chapter 1
13 Soltheris, 32 XN
Core Citadel, Nex City, Eryndor
Aeron berdiri di tengah observatorium, matanya tajam menatap Nexus yang sejak kemarin malam mulai tidak stabil. Retakan dimensi itu terus melebar, sebelum akhirnya menutup kembali dengan sendirinya. Persis seperti yang terjadi 32 tahun lalu, saat Nexus pertama kali muncul.
"Eliot! Bagaimana perkembangannya?!" seru Aeron, berlari ke arah sahabatnya, Eliot Mercer, seorang Spesialis Riset Nexus yang berdiri di depan HoloSphere2.
"Aeron, lihat ini!" Eliot melempar hologram dari perangkat OGI1-nya ke atas meja bundar yang berfungsi sebagai proyektor hologram utama di observatorium.
HoloSphere memproyeksikan retakan Nexus, di baliknya terlihat seperti ada sesuatu—sebuah makhluk raksasa, lebih besar dari retakan itu sendiri, yang berusaha menerobos masuk ke Prime Universe. Setiap kali makhluk itu memperbesar celah, Nexus menarik energi dari berbagai universe untuk memulihkannya, namun dengan setiap upaya, Nexus semakin tidak stabil.
"Nexus nggak akan bertahan lama, Aeron," Eliot menggelengkan kepala. "Dia terus menarik energi dari berbagai universe untuk menyembuhkan dirinya, tapi itu justru memperburuk keadaannya."
Aeron mendengus pelan. "Nyx, cari tahu universe mana yang sedang mencoba menerobos Nexus," perintahnya kepada AI pribadi yang telah ia kembangkan dan serahkan ke Nexus Research Institute (NRI).
"Siap, bos," suara Nyx terdengar dari segala arah, namun hanya Aeron dan timnya yang bisa mendengarnya.
"Selagi Nyx bekerja, kita harus bergerak cepat." Aeron kemudian menoleh ke staf gudang. "Bawa DRS3 dari gudang. Cari di bagian penyimpanan dalam, benda itu nggak pernah digunakan sejak 32 tahun lalu!"
Tak lama, Valeria Thorne masuk ke observatorium.
"Heh, apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau seharusnya ada di pulau Vayla4?" sapa Aeron, menahan senyum tipis.
"Kau pikir aku akan melewatkan ini?" Valeria balas menatapnya tajam. "Nexus tidak stabil, Aeron. Jika dia terus menarik energi dari universe lain, kita menghadapi potensi Reversal Big Bang6 skala multiversal. Itu gila!"
Aeron menggertakkan giginya. "Kalau begitu kita harus bergerak lebih cepat. Nyx, sudah dapatkan universenya?"
"Saya menemukannya," jawab Nyx, tepat bersamaan dengan seorang staf yang membawa DRS dari gudang.
Nyx memproyeksikan data dari analisisnya. "Saya telah menyortir 32.450.680.710 universe yang setidaknya berumur lima jam. Universe 2467 memiliki kecocokan frekuensi paling dominan dengan yang terdeteksi di balik retakan Nexus, dengan akurasi 98,941%."
Aeron mengangguk, menatap proyeksi lingkaran besar yang menggambarkan universe tersebut. "13,8 miliar tahun... hanya berbeda 41 menit 6 detik dengan universe kita."