Zero GENERATION

Mukti Dwi Wahyu Rianto
Chapter #1

New Orbit

"Ayo cepat sedikit Izzy."

Tampak sosok dua orang yang berlari mendaki bukit dengan menggendong masing masing satu tas besar yang tampaknya sangat berat. Peluh mengalir deras dari wajah mereka.

"Malam ini rasanya berat sekali Sam." Ujarnya sambil terus berlari.

"Masih ada 121 putaran lagi sebelum matahari terbit." Ujar sosok yang dipanggil Sam itu.

Mereka pun tak banyak bicara lagi, terus berlari dan berlari.

Hingga akhirnya matahari pun terbit di ufuk timur. Cahayanya keemasan tampak bersahabat untuk menghidupi seluruh makhluk di bumi.

Tampak dua sosok yang terkulai lemas dipuncak bukit itu.

Ya, mereka adalah Sam dan Izzy. Mereka merupakan kakak beradik. Sam berusia 16 tahun sedangkan Izzy lebih muda dua tahun.

"Entah kenapa matahari kali ini sungguh berbeda Sam." Kata Izzy lirih sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan.

Sam tersenyum tipis melihat adik laki lakinya itu. Biarpun usia mereka masih remaja namun mereka memikul beban yang sangat berat di pundaknya, terutama Sam.

"Nikmati lah selagi bisa dinikmati, bagaimanapun matahari itu lah yang menghancurkan peradaban bumi ratusan tahun silam." Ujar Sam.

Izzy pun terdiam. Memang benar, gelombang matahari "OLA" menyapu kehidupan manusia dan menghancurkan kesombongan manusia dimasa itu. Radiasinya mengubah arah genetika manusia yang selalu mencoba untuk bertahan hidup dari berbagai musibah di bumi.

Sam dan Izzy merupakan generasi ketiga dari ras manusia yang terradiasi oleh gelombang Ola Matahari.

"Aku merindukan ayah." Izzy berkata lemah kepada Sam.

Lihat selengkapnya