Demi melihat lawannya berpindah dengan cepat, Sam pun mencoba menghindar dengan menggunakan skill Multi TELEPORT juga. Namun kualitas dan energi skill yang berbeda memaksa Sam menerima tendangan telak di dadanya.
DUGGG!!
"Akghhhh!" Pekik Sam ketika tendangan lawannya menghantam dadanya dengan keras. Tubuhnya terlempar beberapa meter ke belakang.
"Hoeekksss." Sam muntah darah. "Sangat kuat." Desis Sam.
"Apa yang harus ku lakukan? Tak kusangka akan bertemu lawan yang hebat dan kuat secepat ini. Ayah, beri aku kekuatan dan petunjukmu." Gumam Sam sambil berfikir strategi apalagi yang harus dikerahkannya.
"Secepat itukah kau berputus asa anak muda. Tunjukkan kepongahanmu yang tadi waktu dengan mudah kau menjatuhkan semua anak buahku itu." Kata lawannya.
Sam menyeka sisa darah di bibirnya dan perlahan bangkit. Melihat lawannya mulai kembali berdiri, orang yang menyerang Sam tersenyum sinis.
"Nah gitu dong, masa baru kena sentuhan mesra dikit udah tumbang. Kalau cuma seperti itu tak pantas kau disebut Sang Pewaris, pengorbanan ayahmu sia sia membesarkan anak lemah seperti kau." Kata katanya menukik tajam di benak Sam.
Mendengar ayahnya dilecehkan oleh lawannya Sam mendidih. Hatinya berkobar dengan amarah. Kilatan matanya sudah jauh berbeda dengan yang sebelumnya.
"Sebelum ku musnahkan, sebutkan namamu. Aku tak mau menyingkirkan lawanku tanpa tahu namanya." Ujar Sam dingin. Ucapannya begitu datar dan juga dipenuhi oleh getaran energi yang melonjak tajam
"Hohoho, impresif. Kekuatan mu bertambah besar, sungguh menakjubkan. Namun kau pikir itu bisa mengalahkan ku? Dengarkan baik baik, biar kelak di akhirat kau tak menyesal mengetahui namaku. Marco !" Kata sosok tersebut sambil tiba tiba melesat dengan merilis skill Speed. Kekuatannya meningkat tajam, disertai suara menderu disetiap gerakan yang dilakukannya.
Melihat lawannya merilis serangan, kali ini Sam tampak tak sedikitpun terlihat takut dan panik. Kilatan energi mengelilingi tubuhnya, samar samar tubuh Sam seperti diselubungi oleh pusaran energi yang sangat kuat
TIGER CLAWS!!
Marco merilis ultimate skill disertai dengan skill speed yang kecepatannya sungguh luar biasa. Hampir tak bisa dilihat oleh pandangan mata manusia normal.
BLARRR!
Lagi lagi terdengar ledakan hebat akibat benturan dua energi yang sangat besar. Namun kali ini tubuh Marco yang terpental kebelakang beberapa meter. Sedangkan dipihak lain, Sam tampak masih tegak berdiri dengan terus merilis kekuatannya.
Sadar akan skill ultimate di patahkan dengan mudah, Marco pun sedikit terkejut.
"SHIELD COUNTER ENERGY?" Desis Marco "Anak ini memang luar biasa bisa merilis skill yang bisa dibilang sulit untuk anak seusia dia."
Marco tercenung sejenak, mengamati Sam yang masih berdiri diam dan terus merilis energi dari dalam tubuhnya. Seolah dia ingin segera mengakhiri pertarungan ini dengan sesegera mungkin.
"Istimewa!" Teriak Marco. "Namun jika kau pikir dengan kemampuan seperti itu bisa mengalahkan ku, bisa kubilang kau sangat naif. Kau ingin segera mengakhiri pertarungan ini ya? Akan ku kabulkan. Lihat lah baik baik." Kata Marco kemudian. Dan sejurus itu, Marco pun merilis energinya juga.
Fluktuasi tekanan energi keduanya sangat menekan daerah sekitar pertarungan mereka. Mata Sam menatap tajam lawannya seakan ingin melumat mangsanya dengan sekali terkam.
"Haaaaa!" Sam berteriak lantang kemudian tubuhnya melesat kearah Marco dengan merilis skill Multi TELEPORT. Kali ini kecepatannya jauh meningkat dari multi TELEPORT yang tadi dikeluarkan.
Dia mempertaruhkan pertarungan ini dengan serangan terakhir ini.
HAP!
Tubuh Sam tiba tiba melesat keatas, melayang sejenak, kemudian terjun menukik tajam kearah Marco.
ULTIMATE THUNDER BLAME!!
Seberkas kilatan cahaya petir dengan kekuatan yang sangat besar menghantam kearah Marco. Dia menyadari kekuatan yang dikeluarkan oleh Sam tidak bisa dianggap remeh. Dengan kombinasi tehnik SPEED dan TELEPORT, sebisa mungkin dia menghindari Sambaran petir dari Sam, yang terus memburu dirinya kemanapun menghindar.
Namun meski demikian tak ada sedikitpun ketegangan di wajah Marco. Dengan tenang Marco menghindari setiap sambaran pukulan petir dari Sam.
Melihat musuhnya bisa menghindar dari setiap serangannya, Sam sedikit terkejut. Wajahnya memancarkan rasa tak percaya ada lawan yang mampu menghindar dari serangan skill kedua ultimate miliknya.
Secepat kilat, Sam merubah skill. Dia merilis skill tingkat tingginya.
IMITATION!
Tubuh Sam tiba tiba seperti membelah menjadi empat. Dari keempat tubuh Sam, semuanya memasang posisi menembak keatas.
ULTIMATE THUNDER ARROW!