Zero GENERATION

Mukti Dwi Wahyu Rianto
Chapter #6

Kisah kehancuran bumi

Dalam kelas itu tampak sekitar 30 siswa yang semuanya merupakan ras Radiant seperti Sam dan Izzy. Ya, ini adalah kelas dasar untuk pelatihan ras Radiant. Semua siswa yang ada disini diharapkan untuk menjadi warrior Radiant di masa yang akan mendatang.

Izzy tampak sumringah wajahnya namun lain hal nya dengan Sam, dia tampak gak antusias. Mereka pun akhirnya dipersilahkan duduk setelah perkenalan singkat yang sesingkat singkatnya itu.

"Baik, setelah perkenalan singkat yang ga ada maknanya itu kita lanjut di pelajaran dasar ya." Ujar Marco, dan kelaspun gaduh. "Huuuuuuuu.... Ga seru!" Sorakan kelas pun akhirnya pecah.

"Tenang, tenang gaes, pelajaran itu penting lho. Biar kalian kuat dan cerdas. Di kelas dasar ini kalian harus serius. Kalau ga, ya potensi kalian ga akan berkembang nantinya."

Dengan ogah ogahan para siswa pun akhirnya fokus para monitor project di meja masing masing. Tak berapa lama di monitor menampakkan sebuah situasi alam yang sangat hijau di penuhi oleh satwa satwa yang eksotis. Para murid dikelaspun takjub dengan pemandangan itu.

"Itu adalah bumi 2500 tahun yang silam. Penuh dengan pohon dan binatang." Terang Marco. "Dan hari ini kita hanya bisa melihat di monitor project kita. Karena mereka sudah punah. Bumi kita tak punya satwa secantik itu."

Kelaspun tiba tiba hening dan setiap murid tampak mengagumi pemandangan kehidupan bumi dijaman tua tersebut.

"Sekarang kita hanya mempunyai pinus dan Cemara yang bisa kita nikmati, sedangkan untuk satwa, kita tak pernah melihat secara langsung. Bahkan serangga yang sebagai kunci kehidupan dibumi pun harus kita budidayakan dengan sangat serius. Sungguh ironis bukan." Lanjut Marco.

Sam dan Izzy pun tak kalah takjub dengan pemandangan di monitor tersebut. Mungkin semua murid disitu mempunyai perasaan yang sama melihat pemandangan itu, ya perasaan yang damai dan sejuk.

"Jika nanti kalian mempunyai skill ultimate Harimau, singa, gajah, elang, hiu dan lainnya itu adalah metamorfosis dari binatang zaman purba yang sudah punah ribuan tahun yang lalu."

Marco menjelaskan sedikit demi sedikit tentang kondisi bumi ketika bumi masih ramah dengan makhluk hidup yang ada di dalamnya.

"Master." Seorang siswi mengangkat tangan tanda izin berbicara

"Rainy, silahkan." Marco menanggapi.

"Bisakah binatang dan tumbuhan zaman itu dihidupkan kembali di zaman sekarang? Mereka sungguh menawan." Tanya Rainy.

Lihat selengkapnya