Zian yang beberapa saat keteteran menghadapi serangan Rainy meloncat jauh kebelakang untuk mengambil jarak. Pertarungan sudah berlangsung hampir 5 menit, namun belum ada tanda tanda salah satu dari mereka kalah dan menyerah.
Berjarak hampir 50 meter, Zian dan Rainy terdiam sesaat, mereka tampak mulai berhitung untuk menggunakan semua kemampuan dalam serangan serangan terakhir. Nafas mereka mulai terengah dan keringat semakin mengucur dari dahi mereka.
Zian kemudian melangkahkan kaki kirinya kedepan dan kaki kanan sedikit ditekuk, kedua telapak tangannya di satukan dan diangkat tinggi diatas kepalanya. Seolah membentuk pelontar bom yang siap menembak. Rainy masih tampak tenang, namun sorot matanya tajam mengamati fluktuasi energi dari Zian.
Zrrrttt!
Dan benar saja, Zian merilis SOUL POWER dengan kekuatan penuh. Tekanan udara kembali makin menyesakkan dada. Kekuatan yang cukup hebat untuk anak seusia mereka. Tubuh Zian makin lama makin berkilat, Sambaran tipis elektrik menyelimuti tubuhnya.
"Zian ingin segera mengakhiri pertarungan?" Seru siswa yang berada dipinggir arena.
Rainy tetap pada posisinya, sejurus kemudian dia merentangkan tangan kanannya kedepan dan membuka telapak tangannya. Sepertinya dia siap menerima serangan Zian yang kuat, tak ada sedikit keraguan dalam dirinya.
Zian yang sudah penuh dengan peluh akibat getaran energi yang dirilisnya menatap Rainy dengan pandangan yang seakan ingin menghancurkan seluruh tubuh Rainy. Kilatan kilatan cahaya makin tampak pada kedua telapak tangan Zian yang disatukan diatas.
"Skill terkuatku, harus bisa menjatuhkanmu." Lirih Zian berujar.
Lalu dengan sekali hentakan ditunjukannya dua telapak tangannya itu kedepan. Gelombang energi yang besar menggulung udara dengan cepat menyerbu kearah Rainy.
"SHOCK ENERGY UDARA yang sangat kuat!" Siswa yang melihat skill Zian terperanjat kaget.
Bola energi udara yang disertai kilatan listrik terus dengan cepat menerjang kearah Rainy. Dan Rainy pun sigap menghindar dengan tehnik Levitasinya, dia terbang! Namun tak disangka, bola energi dari skill Shock ENERGY udara Zian terus memburu Rainy keatas dan kemanapun Rainy menghindar.
Sontak siswa yang ada pun kembali terpana, "Apa itu?"
Marco pun tampak sedikit terpana melihat skill Zian yang sangat kompleks mengendalikan gelombang Shock ENERGY, "SHOCK ENERGY butuh SP yang sangat besar, dan sekarang Zian menggunakannya dengan kontrol area. Sejaih mana kekuatanmu sanggup mengendalikan seranganmu sendiri Zian?"
Conan yang sedari tadi diam karena kalah melawan Sam, sekarang terkena mentalnya ketika melihat pertarungan Andes dan Ruby, kini matanya makin sayu dan merasa lemah melihat performa Zian dan Rainy yang sangat luar biasa. Bisa dikatakan soal kekuatan mereka berimbang, namun kombinasi skill Rainy dan Zian sama sama hebat.
"Tak kusangka, mereka...." Desis Conan.
Gelombang energi masih memburu keberadaan Rainy. Susah payah menghindari serangan energi yang seperti peluru kendali itu. Namun sedetik kemudian, Rainy dengan cepat memijakkan kakinya di lantai, dan bola energi itu masih mengikutinya dari belakang. Sekilas dia melirik ke arah Zian, dan dengan cepat dia berlari menuju Zian berada.
Zian tampak terkejut dengan gerakan Rainy tersebut. Pun demikian dengan seluruh yang melihat pertarungan itu.
"Sial!" Geram Zian.