Zero GENERATION

Mukti Dwi Wahyu Rianto
Chapter #19

Persiapan Miss Tan

Di salah satu ruangan guru akademi Radiant Bintang Utara, tampak duduk dengan anggun seorang wanita muda berusia sekitar 27 tahun. Parasnya rupawan, rambutnya panjang tergerai berwarna kebiruan. Dia adalah Miss Tan, guru kelas Dasar di Akademi Radiant juga.

Dia selevel dengan Marco yang juga guru di kelas dasar. Dalam Akademi Radiant Bintang Utara setiap tahunnya menampung siswa di dua kelas. Siswa siswa tersebut dijaring melalui seleksi dan pengamatan langsung yang cukup panjang.

Para siswa yang terjaring dan dipilih untuk belajar di Akademi akan dididik dan dilatih selama dua tahun. Dan jika mereka mampu berkembang nantinya akan di rekrut menjadi bagian warrior di Akademi Bintang Utara serta menjadi pasukan elit di kerajaan Bintang Utara. Namun jika mereka tidak memenuhi standard dan tak ada perkembangan yang diharapkan, maka siswa akan dikembalikan kepada orang tua masing masing.

Akademi Bintang Utara memegang peranan penting untuk mencari dan melatih para Radiant yang akan menjadi pasukan kerajaan. Selama ini pasukan kerajaan Bintang Utara sangat berkompetisi dan menjaga kekuatan tempurnya serta bersaing dengan Kerajaan Bintang Selatan yang didukung oleh Klan Emperor dan juga kerajaan Adamoir yang merupakan kerajaan dari ras manusia dan humanoid.

Kendati ketiga kerajaan tersebut tak pernah berkonflik dalam waktu seratus tahun terakhir, namun klan klan yang yang merupakan afiliasi dari kerajaan kerajaan tersebut sering terjadi gesekan karena ingin menjadi yang terkuat. Seperti hal nya Akademi Radiant Bintang Utara dan Klan Emperor.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan di pintu ruangan. Miss Tan sedikit melirik, matanya yang agak sipit tampak lebih indah dengan lirikan tajamnya.

"Masuk lah." Kata Miss Tan.

Lalu pintupun terbuka, dan tampak seorang pemuda masuk ke ruangan tersebut.

Miss Tan memberikan tanda ke pemuda tersebut untuk duduk.

"Bagaimana pengamatanmu hari ini? Sudah kau lihat kemampuan Conan yang sebenarnya?" Tanya Miss Tan.

Pemuda itu menggeleng lemah, kepalanya agak sedikit menunduk menandakan ada keengggann untuk bercerita.

"Zoe, aku bertanya kepadamu, jangan hanya diam. Jawab aja apa susahnya." Kata Miss Tan agak tinggi nada bicaranya.

Pemuda bernama Zoe itu lalu menghela nafas beberapa saat, "Conan bukan lah masalah besar. Kemampuannya memang kuat, beberapa waktu lalu dia bisa menjatuhkan siswa kelas Pemula. Namun sekarang dia bukan lah sebuah ancaman yang perlu diperhatikan."

Miss Tan tampak berbinar dan menggut manggut, "Bagus kalau begitu! Artinya kompetisi depan kita bisa menang dengan mudah lagi dari kelas Marco."

Zoe menggeleng lemah. Miss Tan sedikit mengernyitkan dahinya tanda dia tidak mengerti dengan reaksi Zoe.

Lihat selengkapnya