Zero GENERATION

Mukti Dwi Wahyu Rianto
Chapter #21

Serangan kilat mengakhiri pertandingan

Mendengar apa yang disampaikan Marco kepadanya, Sam tampak tersenyum puas. Dia sangat terkesan dengan perkembangan Izzy. Mungkin ketika psikologinya tenang dan menjalani kehidupan normal dan pelatihan dibawah arahan yang bagus, kemampuan maksimalnya bisa terus terasah.

Sam pun merasakan peningkatan kemampuan dua kali lipat selama dia berada di akademi. Perlengkapan latihan yang lengkap, nutrisi makanan yang memadai, lawan tanding yang tangguh membuat kekuatannya melonjak jauh dalam waktu hanya lima bulan. Itu sungguh hal yang berbeda pada saat dia berlatih sendiri mengandalkan ingatan petunjuk dari ayahnya.

"Marco, setelah seleksi ini aku ingin bicara empat mata denganmu." Kata Sam.

Marco menoleh kearah Sam seolah menyelidik, tak biasanya Sam yang arogan kepada dirinya mau membicarakan sesuatu dengannya secara privat.

Marco mengangguk, "Datang saja ke ruangan ku."

Pandangan mereka kembali ke pertandingan antara Izzy dan Ben. Tampak Izzy makin menguasai pertandingan tersebut. Walaupun serangan Ben sangat ganas dan agresif dengan serangan jarak dekatnya, Izzy tampak bisa mengendalikan situasi itu dengan tenang.

Gerakan serangan Ben makin lama makin cepat, pandangan mata manusia biasa, tubuh Ben hanya menjadi sekelabatan sosok bayangan saja. Namun demikian serangan brutal yang dilancarkan oleh Ben belum mampu mendobrak pertahanan Izzy yang sangat kokoh dan solid.

"Gawat, kalau terus begini SP ku akan makin cepat habis. Pertahanannya sangat rapat, bahkan mungkin lebih solid dari pertahanan Ruby?" Desis Ben melihat Izzy yang tak tersentuh sedikitpun oleh serangan serangan jarak dekatnya.

Ben merendahkan kuda kudanya hampir menyentuh lantai, kemudian dia merilis Soul Power lagi. Gemuruh tekanan udara menggema kembali di arena. Tampak siluet bongkahan batu muncul dari lantai. Siluet batu batu besar makin lama makin banyak melayang disekelilingnya.

"Shock ENERGY darat!" Izzy bersiap melihat lawannya merilis skill dengan kekuatan yang jauh lebih besar. Skill shock ENERGY bukan lah skill kaleng kaleng. Jika penggunanya mempunyai kekuatan SP yang tinggi dan skill yang mumpuni, shock energi ini bisa setara dengan skill ultimate, karena sebelum skill ultimate muncul seorang Radiant harus menguasai shock energi, baik udara, darat maupun air.

Izzy merilis skill SHIELD untuk menahan serangan dari Ben. Sekilas dia melihat kelebatan tubuh Ben melesat berlari kearahnya. Dia sedikit terkejut, karena Ben malah melakukan serangan jarak dekat daripada melontarkan serangan Shock ENERGY.

"Apa? Serangan jarak dekat lagi... ah sial dia juga melontarkan shock energi." Desis Sam ketika melihat siluet batu batu besar itu melayang diudara.

Tinju Ben hampir menghantam dadanya jika saja Izzy tak cepat fokus pada pukulan jarak dekat Ben. Walaupun dia sanggup menghindari serangan Ben, namun tak disangka sebuah tendangan dari samping melayang menghantamnya.

Duag!

Tendangan Ben mengena telak di pinggan Izzy. Dia pun terlempar beberapa meter, walaupun masih terlindungi oleh Shield, ngilu akibat tendangan Ben tak urung masih terasa. Belum sempat menguasai kesadarannya, Izzy di kejutkan oleh tekanan energi yang sangat besar memburu kearahnya.

Duar!

Lihat selengkapnya