(Zero To Hero)

djhexca
Chapter #2

2

Surya yang sangat membutuhkan uang untuk membayar tagihan bulanan bank yang sudah jatuh tempo terlihat tersenyum sambil menatap langit sore yang indah. 

Setelah 1 jam, bus sampai di pusat kota Rainfall. Meskipun berada di pelosok negeri, kota kepulauan tersebut nyatanya sangat makmur sejahtera. 

Tanahnya subur, pertaniannya maju, wisatawan ramai dan hasil lautnya dipenuhi ikan. 

Dan tentunya penghasilan utama kota itu adalah dari sumberdaya mineralnya yang paling terkenal yaitu berlian. 

Sudah sejak dahulu kala kota Rainfall terkenal dengan penambangan berliannya. 

Hanya saja saat ini tambang sudah ditutup karena bencana longsor berkepanjangan. 

Lalu yang namanya dikeruk terus tentu saja akan habis. Itu juga yang terjadi dan saat ini sudah tak ditemukan sebijipun berlian di pulau tersebut. 

Itu seperti tanah menelan semua berlian dan menghilang untuk selamanya. Surya yang turun dari bus langsung menuju toko pak damar

Toko yang menjual berbagai macam aksesoris mewah itu terliat sangat ramai oleh pembeli terlebih lagi turis asing. 

Baru saja masuk, Surya yang melihat Bella anak pak Damar yang masih satu sekolah dengannya mulai menghampiri. 

Bella yang melihat Surya datang juga tersenyum dan langsung berbicara. 

“Udah siap semua pesenan papa?” 

“Udah, ini totalnya 100 mulai dari kalung dan gelang.” 

“Ohh, bentar ya aku panggilin papa dulu.” 

Surya yang disuruh menunggu hanya diam saja dan beristirahat. 

Memegang kardus besar dan membawanya cukup jauh membuat tangannya pegal. Tak lama menunggu, pak Damar akhirnya datang. Melihat pak Damar yang datang, Surya kemudian berdiri kembali dan menghampiri. 

“Pas seratus, kan semuanya?” tanya pak Damar yang baru saja tiba. 

“Pas pak, apa mau kita cek lagi?” 

“Gak usah. lagi rame pelanggan iadi langsung bawa aia sini.” 

Di bantu beberapa karyawan, aksesoris buatan Surya akhirnya di pajang dalam ventilasi kaca. 

Meskipun berbahan dasar sederhana seperti kerang, batu laut, karang laut dll, kerajinan tangan milik Surya memiliki ciri khas tersendiri dan itulah yang membuatnya cukup laku di kalangan turis. 

Setelah semuanya tersusun rapi, pak Damar langsung memanggil Surya ke ruangan kerja pribadinya. 

“50 gelang dan 50 kalung.” 

“Totalnya 5 juta ya, coba di hitung dulu.” 

Surya yang mendapatkan bayarannya langsung menghitung di tempat uang pemberian pak Damar. 

Setelah dihitung dan jumlahnya pas, barulah Surya berbicara. 

“Pas 5juta pak, makasih ya udah mau beli aksesoris Surya.” 

Lihat selengkapnya