(Zero To Hero)

djhexca
Chapter #5

5

Dengan bersemangat Surya berlari menuju bagian barat kota Rainfall.


Karena ia sudah memahami seluk beluk kota, mudah bagi Surya untuk memilih jalan tercepat menuju kebun buah pak Johan.


Mendaki gunung melewati lembah, sungai mengalir indah ia terobos saja.


Sampai di waktu kurang beberapa detik surya tiba di kebun buah pak Johan.


!Ding!


(Selamat tuan berhasil menyelesaikan misi)


(Selamat tuan mendapatkan hadiah 10.000 Poin Langit)


(Selamat tuan telah naik level)


“Hahaha, langsung naik level dong!”


Dengan tubuh bertenaganya, Surya yang sampai langsung masuk dan menemui para pekerja lain yang sudah lebih dulu memanen buah.


Melihat Surya yang datang, Galih teman sekolahnya yang juga bekerja sambilan di sana langsung menegur yang lain nya.


“Datang juga si kampret. Sana temuin pak Johan dulu!”


“Hehehe, aku ketiduran. Terus pak Johan dimana?”


Sambil memetik buah anggur yang terlihat sangat segar, Galih hanya menggerakkan kepalanya sebagai tanda arah.


Surya yang melihat itu langsung mengerti dan berlari menemui pak Johan. Sampai Surya tiba di salah satu gudang dan disana sang bos besar yaitu Johan dan beberapa karyawan terlihat sedang mengurus buah segar untuk langsung di packing.


Melihat Surya datang, Johan yang sebenarnya masih muda dan belum terlalu tua langsung memanggilnya.


“Cepet juga kamu sampai kesini.”


“Hehehe, iya pak.”


Suryayang tak enak hati karena telat hanya cengengesan dan sedikit menunduk.


“Yaudah sana langsung kerja.”


“Hari ini kita panen anggur Red Globe sama Melon Rain.”


“Oke pak.”


Tanpa disuruh dan diarahkan, Surya yang sudah bekerja kurang lebih 3 tahun di kebun buah pak Johan langsung memulai pekerjaanya.



Pak Johan yang dulu kenal dengan kedua orang tua Surya pernah mengajaknya untuk tinggal bersama karena kasihan.


Tapi anehnya anak muda itu malah menolak dan lebih memilih hidup mandiri tanpa ingin merepotkan orang lain.


Melihat sifat Surya mengingatkanya dengan sahabat baiknya dulu yang telah tiada.


“Lihat itu Bram, anakmu benar-benar mirip sekali denganmu!” kata pak Johan dalam hati sambil menatap Surya dari belakang.


Surya yang sudah mengambil perlengkapan memanen langsung menuju kebun buah anggur.


Perusahaan pak Johan yang fokus pada perkebunan buah memang menjadi salah satu yang terbesar di kota Rainfall.


Hampir semua buah lokal dan luar negeri yang bernilai tinggi ia kembangkan dan jual.


Di tambah tanah kota Rainfall yang subur membuat semua petani buah disana untung besar.


Sampai sekarang juga tanah ajaib di Rainfall City sering dikaitkan dengan tanah dari surga. itu karena komposisi tanah yang unik dan misterius. Bisa di bilang apapun bisa di tanam di tanah ini.


Karena itu bidang pertanian adalah bidang yang paling maju dan stabil di kota kepulauan tersebut.


Surya yang mulai memetik anggur melakukan tugasnya dengan sangat baik dan cepat. Setiap kali panen ia bisa mendapatan bayaran yang lumayan tinggi dari sana.

Lihat selengkapnya