Melihat harga yang tak masuk akal, Surya sampai terjatuh karena kaget.
Tapi saat dilihat lagi harga mahal itu ternyata tak jauh berbeda dengan harga aslinya.
“Cih, ternyata harga batu ini seratus juta poin.”
Surya yang lagi-lagi melihat keatas bukannya ke bawah langsung mengscroll barang rekomendasi Sora. Semakin ke bawah harga semakin menurun.
“Hemm... pedang ini hebat juga. Tapi harganya terlalu mahal.”
“Lalu potion ajaib yang di keterangannya dapat menyembuhkan segala macam penyakit ini juga mahal.”
Mulai dari harga ratusan juta poin sampai terus menurun, tak ada satupun benda yang bisa dibeli Surya.
Ya wajar saja, ia baru mendapatkan sistem dan belum mengumpulkan poin yang cukup.
“Ini terlalu banyak dan mahal.”
“Sora, rekomendasikan harga terendah tapi tetap bisa diuangkan.”
!Ding!
Lalu daftar barang rekomendasi berubah kembali. Saat ini terlihat barang-barag dengan harga murah dan lebih terjangkau.
Surya yang melihat itu mulai memilih semua benda yang ada. Lalu matanya tertuju pada Koin Langit Emas dengan harga 1.000 Poin.
“Koin emas!?...”
“Sora, apa koin emas ini asli?”
(Tentu saja tuan. Semua hal yang dijual sistem adalah barang asli dan terjamin kualitasnya)
Dari deskripsi yang ada, Surya dapat melihat keterangan koin emas tersebut.
(Koin Emas Langit adalah mata uang dominan di Dunia Langit)
(Memiliki nilai tukar tinggi dan stabil)
Surya yang memiliki 11.000 poin tanpa pikir panjang langsung membeli satu.
Saat dibeli, satu koin emas berpindah kedalan inventori/ tas penyimpanan miliknya.
“Wuah, seperti di game saja.”
Tanpa bertanya. Surya langsung mengeklik gambar koin itu dan mengambilnya dari inventory.
Lalu secara tiba-tiba sebuah koin emas muncul di atas tangan kanannya.
“I-ini...”
Surya yang memiliki toko perhiasan peninggalan ayahnya yang merupakan pengusaha batu mulia ternama mulai melihat dengan seksama koin emas itu.
Setelah di cek, Surya yakin kalau koin itu asli.
“Heeem, tak salah lagi ini emas asli.” kata Surya sambil menjilat koin emas itu.
“Lalu berat emas ini kira-kira lima gram.”
Karena penasaran, Surya bertanya kembali pada Sora.
“Sora, berapa berat koin emas ini?”
!Ding!