Fino yang dipukul secara tiba-tiba langsung tersungkur.
Saat itu juga ia berteriak kemudian berdiri kembali dan balik melawan Kane. Kini 5 pria mengepung Kane dan mengeroyoknya.
“KU BUNUH KAU PRIA MISKIN!!!” teriak Fino yang marah besar dan menyerang balik Kane. Kane yang dikeroyok 5 orang tak gentar dan melawan.
Dalam momen singkat itu, Surya yang berada di pojokan juga tak tinggal diam.
Pria mana yang akan diam saja saat melihat sahabat baiknya dipukuli.
Karena itu adalah insting seorang pria, Surya langsung beranjak dari tempat duduknya dan menaiki meja.
Saat itu juga ia melompat dan menendang salah seorang pria lain sampai tersungkur di lantai. Kemudian salah seorang musuh mengambil kursi dan melemparkannya pada Kane yang mengamuk dan mengenai kaca cafe sampai pecah.
Hanya butuh beberapa detik saja untuk membuat suasana santai dan tenang itu menjadi kacau.
2 vs 5, meskipun kalah jumlah, Surya dan Kane justru terlihat mendominasi perkelahian.
Kane yang merupakan anak nelayan lokal memang memiliki tubuh besar dan berotot.
Karena itu ia bisa menahan banyak pukulan. Surya pun sama, karena tubuhnya makin kuat, 2 orang yang dilawannya sampai kesulitan dan adu pukulan pun tak terelakkan lagi.
Melihat kekacauan yang terjadi, beberapa pengunjung lain yang lebih dewasa mencoba memisahkan.
Untungnya di sana sang owner dan beberapa karyawan pria juga ikut memisahkan.
“Anj"ing lo, ku pastiin mati lo anj“ing!” teriak Fino yang masih marah besar.
Meskipun hidungnya berdarah, pria arogan itu sama sekali tak takut dan masih ingin melanjutkan perkelahian.
Kane yang berhasil membuat wajah Fino sampai berdarah kemudian tersenyum dengan ekspresi mengejek dan ikutan berteriak.
“Lu yang mati tolol. Kalo gak ada orang-oang yang misahin habis lo badut!” teriak Kane sambil mencoba mengejar Fino kembali.
“Udah woi udah!”
“Kalau mau ribut jangan di sini kalian!” teriak salah satu karyawan cafe.
Meskipun sudah di pisahkan oleh beberapa orang dewasa, tapi para remaja tanggung itu seperti belum puas dan masih ingin berkelahi.
Melihat tempat yang hancur, owner cafe yang bernama Bintang langsung mengusir semua berandalan itu keluar.
Surya dan Kane yang di bawa keluar juga diamankan oleh bang Regar dan teman-temannya yang kebetulan juga sedang nongkrong di sana.
Saat itu juga Fino yang masih tak terima menelepon bawahan ayahnya dan dalam hitungan menit, Ramos bersama beberapa preman sampai di sana.
Melihat perkelahian yang tampaknya masih belum usai, Regar dan beberapa pemuda mencoba menengahi.
“Regar... Mana dia? Mana bajingan yang berani menyentuh Fino?”
Regar yang sudah mengamankan Kane dan Surya langsung mencegat Ramos dan beberapa preman lain.
“Santai bos! Ini masalah anak muda, jadi orang tua gak perlu ikut campur.”
“Alah diam kau, mana dia? Biar ku cincang-cincang dia sekarang!”
Ramos dan Fino beserta beberapa preman terlihat mencari-cari keberadaan Kane dan Surya di sana.
Tapi karena Regar dan beberapa pria lain menghalangi mereka masuk, tak ada satu pun yang bisa lewat.
Kane dan Surya yang bersembunyi atau lebih tepatnya sengaja di amankan di dalam cafe dapat mendengar keributan di depan cafe.