Zigoone

Indah li
Chapter #1

Chapter #1

                           

Waktu Rusia malam.

Moscow

20.00

Lab

Aku melihat dari balik kamera pengawas robotku yang berjalan menuju lab prof. Nicholas, disana terdapat zigoone-zigoone sedang bekerja keras untuk membuat penemuan, dan memperbaiki goon-goon yang sedang koma. Walau masih malam mereka tetap bekerja.

Negara terindah di Eropa yaitu Rusia.

Di pusat keramaian kota Moscow telah diciptakan manusia yang tak bernyawa sedang membangun perkotaan-perkotaan yang besar mereka berkerja keras menciptakan ini dan itu dengan alat canggih yang mereka ciptakan. Tampaknya mereka tak kelelahan, karena mereka bukanlah manusia biasa kami menyebutnya mereka adalah zigoone. Zigoone-zigoone ini tercipta karena adanya perubahan zaman menjadi lebih maju yaitu mereka bisa menciptakan alat-alat canggih seperti pesawat, gedung pencakar langit, jaringan komunikasi, traktor-traktor besar, pabrik pakaian sepatu, fashion, dan alat alat canggih lainnya. Mereka juga membangun gedung-gedung pencakar langit. Zigoon diciptakan oleh Tuhan untuk membantu dan berteman dengan manusia.

Di lain sifat ada zigoone yang jahat mereka seperti membuat rudal-rudal, senjata nuklir, bom. Mereka juga kadang berbuat kriminal seperti penindasaan, penipuan dan kejahatan lainnya. Walaupun mereka tercipta namun mereka sebenarnya tidak makan dan minum. Namun sering bergaya seperti layaknya manusia yang bernyawa .

Kerrel adalah seorang anak yang bersekolah keilmuwan di Rusia. Terkadang ia sering di panggil Cheryl. Kerrel berasal dari keluarga ilmuwan Rusia yang bernama Prof. Nicholas. Ia adalah keturunan zigoone baik. Mereka adalah keturunan zigoone yang membuat penemuan-penemuan canggih seperti pesawat, satelit, dan perkembangbiakan zigoone. Kakek buyutku adalah seorang zigoone ilmuan yang bernama RAN Prof. Nicholas ia menyandang gelar RAN setelah berhasil menempuh pendidikan sains akademi di Rusia dan tergabung dalam lembaga RAN yaitu gelar tertinggi di Rusia setelah berhasil menemukan berbagai penemuan mesin luar angkasa dan yang telah menemukan perkembangbiakan zigoone dan mempunyai lab besar di rusia. Di lab terdapat zigoone-zigoone yang telah mati lalu mereka di tempatkan di dalam tabung yang berisi larutan cair berwarna biru gunanya untuk menghidupkan kembali jika mereka mati masih muda. Bunyi-bunyi alat listrik terdengar yang bercampur dengan larutan biru yang di dalamnya terdapat zigoone yang akan di hidupkan kembali. Gelembung-gelembung yang berwarna putih membentuk ozon yang melapisi kulit zigoone yang akan di ciptakan kembali. Kenapa kakek buyutku masih hidup dan masih muda itu karena semasa muda ia terus melakukan penelitian, kerja keras menciptakan sebuah Larutan yang di dalamnya ada bermacam-macam obat untuk mengantisipasi jikalau penyakit datang terjadi pada dirinya dan orang orang terkasihnya. Akhirnya setelah melakukan uji coba berbagai jenis larutan yang ia coba kepada zigoone yang hampir sekarat dan ternyata zigoone itu sembuh. Tak hanya itu ia juga memasukan larutan yang membuat tubuh zigoone tersebut menjadi lebih muda. Di usia 17 tahun iaberhasil menemukan larutan awet muda. Lalu larutan itu ia masukan kedalam dirinya sehingga ia terlihat seperti anak 17 tahun. Kini kakekku sedang mencoba membuat sebuah Larutan anti body untuk istrinya, Auxilius yang sekarang sedang koma dan sudah dimasukan ke dalam tabung yang berisi larutan biru yang mengandung ozon yang di ciptakan prof. Nicholas. Kini ia sedang mencoba berbagai macam larutan untuk kesembuhan istrinya itu. Sambil meratapi kekasihnya itu yang ada di dalam tabung,

"Come on baby, you must still alive. I miss you Auxi.

Dari depan kaca tabung itu terdapat seorang wanita cantik yang sedang tertidur kita-kira umurnya sama sepertinya, sedang berada di tabung yang terdapat larutan biru yang membuatnya untuk tetap bertahan hidup. Rambut wanita cantik itu adalah nenek buyutku, rambutnya terlihat tergerai panjang berwarnakan pirang melayang indah terlihat cantik di larutan itu karena terseret gelembung-gelembung ozon yang membuatnya semakin cantik. Setiap waktunya Prof. Nicholas tak membiarkan sedetikpun istrinya itu menua. Dengan keahliannya ia membuat tekhnologi canggih agar dirinya dan kekasihnya juga turunannya, awet muda dan berbahagia bersamanya.

"Kerrel bacalah buku ini dan pelajarilah ini sangat berguna untukmu?"

Akupun mengambil buku yang tebal itu dari kakek buyut ku. Itulah buku yang kesekian ia berikan padaku waktu aku masih smp.

"Terima kasih Prof. Nicholas."

"Iya sayang kamu harus bisa mempelajarinya dan nanti dapat menjadi seorang ilmuan yang pintar untuk masa depanmu."

Kemudian buku pertamaku yang diberikan olehnya ketika aku baru bisa membaca. Pada saat itu aku sangat gembira sekali karena telah di beri tahu bagaimana ilmu itu tercipta sehingga dapat membuat banyak alat canggih seperti kakekku begitulah harapanku menerima buku itu.

"Seperti yang sudah saya janjikan kepadamu Kerrel, buku ini yang berisi tentang apa saja penemuan-penemuan aku, ambilah dan coba membacanya."

"Oh ini sangat menenangkan sekali, aku akan tahu tentang penemuan-penemuan itu, terima kasih Prof. Nicholas."

Memang sewaktu dari kecil kakekku itu, sebelum aku bisa membaca ia selalu bercerita kepadaku tentang penemuannya ketika dirinya senggang. Dengan panjang lebar ia memberitahu bagaimana penggunaan alat-alat canggih itu sambil mengelilingi setiap ruang lab miliknya.

"Nanti kalau Kerrel sudah dapat membaca aku akan memberikan buku tentang yang aku ceritakan kepadamu agar suatu hari kelak Kerrel bisa bantu aku di lab ini." Begitu kata kakekku yang terlihat nampak masih muda seperti umur 17 tahun. Ternyata beliau sudah menemukan larutan anti aging sewaktu muda.

"Benerkah Prof. Nicolas, suatu hari nanti aku juga bisa seperti anda?"

Lalu dalam hatiku berkata,

"Keluargaku itu sangat baik sekali mereka juga sangat tampan dan cantik sekali. Suatu hari nanti jika aku sudah dewasa ingin cantik seperti nenek buyut ku atau ibuku.

Lalu Auxi datang, ia adalah istri dari kakek buyutku, prof. Nicholas, parasnya sangat cantik dengan rambut pirangnya. Waktu itu Auxi masih hidup dan belum koma.

"Wah kamu dikasih buku olehnya keryl? Ayo sekarang kita baca dan pelajari bersama sama."

Lalu kami menuju meja di lab. Halaman demi halaman aku membaca buku itu, dan aku sering bertanya kepada kakekku itu tentang cara-caranya. Hingga saat sekolah tiba, aku yang sudah bisa membaca itu pindah ke sekolah dasar yang dikhususkan bagi para turunan ilmuwan dan zigoone baik, yang mau menjadi ilmuwan. Sekolah kenamaan yang berada di Rusia itu dengan di kelola oleh para ilmuwan yang sebagian besar murid mereka memiliki keluarga yang ada hubungannya dengan para ilmuwan. Di sana terdapat sahabat-sahabat ilmuwan dari kakek buyutku. Prof. Smith adalah Sahabat dari kakek buyutku yang tergabung oleh ilmuwan RAN termasuk yang membantunya membuat pesawat luar angkasa dan pemasangan satelit yang kala itu sukses secara besar besaran dan di sorot oleh dunia internasional karena berhasil membuat pesawat itu mendarat di bulan, hingga kesuksesan terjadi lagi yang mengharumkan negara Rusia itu telah memasangkan satelit untuk mengamati objek langit dan agar dapat memantau perkembangan dunia serta membuat semakin maju sistem informasi di negara itu.

Koran-koran di seluruh dunia itu mencetak nama prof. Nicholas bersama rekan rekan kerjanya yang berhasil membuat pesawat luar angkasa tercanggih. Mereka menjadi perbincangan-perbincangan di dunia, banyak dari utusan-utusan luar negeri itu ingin bekerjasama dengannya dalam memajukan perkembangan ilmu pengetahuan. Lalu mereka mengunjungi kakekku di labnya dan melihat penemuan apa saja yang telah ia ciptakan di sana.

Seorang laki laki sedang bercakap-cakap dengan Prof. Nicholas dengan masing masing pengikutnya duduk di meja bundar.

"Prof. Nicholas selamat atas keberhasilan anda dan temanmu yang bisa meluncurkan pesawat berkecepatan tinggi kebulan. Semua sangat membicarakan kemampuanmu bahkan petinggi-petinggi negara banyak yang ingin bekerjasama denganmu."

"Ya aku sangat ingin membuat perubahan teknologi agar lebih maju dan dapat berbahagia dengan keluargaku."

"Akhir-akhir ini kamu selalu bekerja keras dan baru ada waktu sekarang untuk ku kunjungi."

"Pesawat mu juga sangat canggih Prof. Alkano, Bukankah kamu ke sini dengan menggunakan pesawat canggih yang baru kau ciptakan bersama rekanmu."

"Ayo Prof. kau boleh melihatnya, mari kita menuju pesawatku."

Merekapun bersama-sama pergi melihat pesawat canggih itu dengan menaiki mobil menuju pesawat yang di parkir itu. Dan di lain mobil orang-orang suruhan para Prof. Alkano itu juga ikut dengan mobil yang berbeda-beda.

Sesampainya di parkiran pesawat itu, terlihat megahnya bentuk pesawat, sangat panjang dan sepertinya kuat untuk terbang.

Prof. Nicholas juga menatap pesawat putih itu dengan interesting.

"Betapa bagusnya pesawat ini. Berapa lamakah anda membuatnya?

"Sekitar 3 bulan merancangnya dan 1 bulan untuk memasangnya."

"Ini cepat sekali. Anda sangat hebat."

"Mari kita lihat kedalamnya Prof?" ajak teman Prof.

Lalu orang-orang suruhan Prof. itu memencet tombol sehingga terbukalah pesawat dan keluarlah tangga berjalan sehingga mereka dapat menaiki pesawat itu.

Setelah sampai di dalam pesawat terlihatlah kursi-kursi penumpang yang sangat eksklusif berjajar rapih dan terlihat sangat empuk.

Mereka pun menduduki kursi itu dan mencobanya.

"Ini sangat nyaman sekali Prof. Alkano"

"Kami juga mendesaine pesawat ini dengan berbagi fasilitas menarik di dalamnya, mari saya tunjukan prof."

Prof Alkano itu menunjukan beberapa ruang tempat tidur jika ingin beristirahat di pesawat.

"Ini adalah ruang tempat tidur jika kita ingin beristirahat."

Lalu menuju ruang meeting.

"Kalau yang ini jika kita ingin meeting."

Semakin ke dalam badan pesawat Prof Alkano itu menunjukan ruang dapur.

Lihat selengkapnya