Esokan paginya Kerrel masuk seperti biasa, setelah diantar oleh ibunya.
"Ok mom aku masuk dulu ya."
"Bye sayang."
Kerrel segera masuk ke dalam, di lorong kelas ia menyusuri jalan-jalan menuju kelasnya.
Ia menunggu Alexei datang untuk memberitahu pesan dari Prof. Nicho.
Dan tak beberapa lama ia pun datang.
"Pagi Alexei."
"Pagi Kerrel."
"Al weekend ini keluargamu diundang oleh prof. Nicholas untuk makan malam bersama."
"Benarkah?"
"Ya tentu."
"Aku akan memberitahu prof. Smith untuk undangan dari prof. Nicholas, kami pasti akan datang."
"Ya kami menunggumu Lexei."
Kemudian setelah para pengajar datang, mereka mulai belajar lagi.
Anak-anak ayo kita menuju lab untuk melihat proses pembuatan anti-septik.
Lalu mereka segera menuju lab.
Di lab terdapat macam-macam larutan dengan warna yang berbeda-beda.
Guru itu mencatat semua larutan dan murid-murid di berikan lembaran catat larutan.
Setelah dijelaskan oleh guru mereka bagaima larutan itu harus di campur agar menjadi obat anti-septik.
Murid itu segera menulisnya di lembaran itu tambahan yang dijelaskan oleh guru mereka.
Setelah itu mereka di suruh untuk mencampurkan larutan tersebut agar menjadi obat anti-septik.
Kerrel sering melihat prof. Nicholas membuatnya di lab untuk para zigoone yang sakit karena terluka, lewat robotnya.
Ada banyak warna larutan di depannya, ada warna biru, merah, kuning, merah muda, cokelat, serta bening dan beberapa warna lainnya.
Alexei yang juga sudah terlebih dahulu memasukan warna larutan yang sesuai dengan kegunaannya.
Kerrel mencoba mengingat kembali bagaimana cara kakeknya membuat larutan tersebut.
Satu-persatu larutan itu ia campurkan sesuai takaran yang telah di setujui.
Alexei mengamati bagaimana Kerrell mencampurkan larutan itu ke dalam tabung.
"Bagaimana Kerrel, lagi yang mana?"
"Masukan yang ini 8 mili dan satunya juga hanya 10 mili." kata Alexei membantunya.
"Seperti ini?"
Ia pun memasukan beberapa larutan ke dalam tabung.
Alexei membantunya menuangkan sedikit demi sedikit larutan untuk Kerrel.
"Mungkin ini sudah hampir jadi?"
"Terima kasih Alexei."
Alexei hanya tersenyum manis kepadanya.
Di lab Prof. Nicholas
Terlihat Prof. Nicholas memindahkan data-data dan memasukannya ke memory yang akan di pasangkan ke dalam sebuah pesawat terbang sebagai GPS bersama dengan Prof. Alkano.
Sambil menjelaskan bagaimana data data itu di masukan dan cara penggunaan GPS itu kepada Prof.
Setelah beberapa lama GPS itu selesai ia kerjakan.
Lalu Prof. Nicholas mencoba menyalakan mesin itu agar dapat terlihat cara kerja GPS itu.
Setelah memencet tombol on, GPS itu menyala dan memberikan gambaran apa saja benda-benda di depannya beberapa mil dari GPS itu.
Merekapun tersenyum puas mendapati GPS itu menyala dan dapat digunakan.
"Ok Prof. Nicholas GPS-nya sudah aktif sekarang kita pasangkan ke dalam ruang kabin pesawat.
Lalu mereka beserta orang orang mereka masuk ke dalam mobil yang berlainan, menuju parkiran pesawat.
Setelah sampai gerbang pesawat itu dibuka dan tangga otomatis nya terbuka sehingga mereka dapat naik ke dalam pesawat itu.
Mereka menuju kabin pesawat yang berada di depan pesawat.
Prof itu segera memasangkan GPS itu ke monitor pesawat dan menyambungkannya dengan kabel.
GPS pun akhirnya dapat menyala dan aktif sehingga dapat digunakan.
Ia mencoba melihat kedalam GPS pesawat ada benda apa saja berjarak mil di atas langit.
Terlihat ada banyak pesawat melintas di atas langit dan dapat terlihat dengan jelas.
"Ok ada beberapa pesawat yang sedang melintas."
"Ini akurat sekali Prof. Nicholas, terima kasih karena telah membantu saya."
Setelah berhasil GPS itu di aktifkan merek makan siang bersama di atas pesawat sambil berjalan jalan mencoba menjalankan pesawat dengan gps.
Pada weekend yang telah di tentukan Prof. Nicholas yang telah mengundang keluarga Prof. Smith, datang mengunjunginya di rumahnya.
Makanan telah di siapkan untuk perjamuan tesebut.
Pukul 19.00
Keluarga Prof. Smith beserta Alexei dan keluarganya datang.
Mereka disambut di depan halaman rumahnya yang besar,
"Selamat malam Prof. Smith apa kabar?"
"Senang bertemu anda dan keluarga Prof. Nicholas? Anda tambah awet muda saja."
"Kamu juga Prof. Smith."
Lalu mereka tertawa bersama karena telah bertemu lagi.
Selagi orangtua mereka berbincang sambil berjalan menuju meja makan, Cheryl juga berbincang dengan Alexei.
"Night Kerrel."
"Night Alexei senang kamu dapat datang malam ini."
Lalu mereka masih berbincang-bincang.
"Bagaimana serum awet muda mu, apakah Prof. Nicholas menemukan serum yang baru?"
"Kini aku sedang mencari larutan yang tepat untuk serum itu."
"Aku berterima kasih sekali kepadamu Prof. Nicholas karena telah membagi ilmu serum tersebut kepadaku kini aku beserta keluarga menjadi awet muda kembali."
"Iya sama sama Prof. Smith kamu juga telah mengajariku untuk membuat pesawat luar angkasa, pesawat yang kita buat saat itu sangat sukses besar-besaran dan seluruh dunia membicarakannya."
"Lain waktu kita akan bekerjasama lagi untuk menemukan sesuatu yang baru."