ZIGZAG

Ojen
Chapter #1

00. Prolog

Berita duka datang dari keluarga Satriawan. Semalam anak sulung mereka terlibat kecelakaan. Tidak ada yang menduga anak pertama mereka harus menemui ajalnya diusia yang masih lima belas tahun.

Padahal satu minggu lagi, anaknya harus mengikuti Ujian Nasional. Tapi Tuhan berkehendak lain. Anak sulung Satriawan memang terkenal dengan kebaikan hatinya. Di sekolahnya, cowo itu terkenal dengan prestasi belajarnya.

Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian anak sulung Satriawan yang secara tiba-tiba. Banyak teman dari satu sekolah anaknya yang ikut ke pemakamannya. Ada beberapa siswi yang menangis, mereka tidak heran. Siswi-siswi itu merupakan teman dekat putranya. Mereka pasti merasa kehilangan sekali.

"Tante Ela," lirih salah satu siswi yang menangis tadi sembari menghampiri Ela—istri Satriawan.

Ela berusaha tersenyum dihadapan semua orang, meskipun sebenarnya dia merasa separuh jiwanya hilang. Jika tidak ada putri bungsunya, mungkin Ela tidak sekuat ini. Dia harus tetap tegar atas kepergian putra pertamanya.

Ela menarik gadis itu kedalam dekapannya. Sebenarnya dia ingin menangis sekeras mungkin, tapi dia tidak bisa. Seharusnya Tuhan mengambil nyawanya saja, jangan nyawa anaknya.

Lihat selengkapnya