Laboratorium Penelitian ELVNINE, Arktik
Sore itu, Aeshe melangkah perlahan menuju ruang observasi di Laboratorium Penelitian ELVNINE, terletak di salah satu sudut terpencil di Arktik.
Angin dingin yang menusuk kulit terasa sampai ke tulang, namun Aeshe sudah terbiasa dengan suhu ekstrem ini.
Setelah berminggu-minggu bekerja di sini, dinginnya Arktik sudah menjadi teman akrabnya. Namun, ada sesuatu yang lain yang membuat darahnya terasa lebih dingin dari biasanya—percakapan yang akan dia lakukan dengan Dokter Kuina, seorang peneliti senior yang penuh dengan rahasia.
Sesampainya di ruang observasi, Aeshe disambut oleh senyuman hangat Dokter Kuina, meskipun aura misterius tak bisa lepas dari wanita itu. Mereka memulai percakapan dengan ringan, membahas tentang rutinitas harian dan pekerjaan yang membosankan.
Namun, segera setelah Aeshe menanyakan tentang Objek X, atmosfer ruangan berubah drastis. Kuina menatap Aeshe dengan serius, kemudian menghela napas panjang sebelum memulai cerita yang menakutkan dan penuh teka-teki.
"Aku ditugaskan untuk memantau Objek X setiap hari," Kuina memulai dengan nada datar.
"Tugas utamaku adalah memastikan bahwa objek itu tidak terbangun dari tidurnya yang panjang."
Aeshe mengernyitkan dahi. "Tidur panjang? Maksudmu objek itu... masih hidup?"
Kuina mengangguk. "Seharusnya ketika objek dikeluarkan dari masa kriogeniknya, dia akan terbangun dari koma. Tapi yang terjadi pada Objek X... berbeda. Dia tetap tertidur, seolah ada teknologi lain yang menghalangi kebangkitannya. Teknologi yang belum kita pahami."
Aeshe merasakan dorongan rasa penasaran yang tak tertahankan.
"Apakah ada cara untuk membangunkannya?"
"Itu yang belum kita ketahui," jawab Kuina sambil memandang keluar jendela, ke arah hamparan salju yang tampak tak berujung.