Zevin memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, memecah kesunyian jalanan Pointe Noire yang sepi karena libur nasional. Meski demikian, suara sirine polisi tetap bergema di kejauhan, memperingatkan bahwa mereka belum benar-benar lolos.
Mobil polisi tiba tidak sampai lima menit setelah Zevin melarikan diri dari lokasi kejadian. Aeshe dan Kuina duduk di kursi belakang, sesekali saling bertukar pandang dengan raut tegang. Aksi gila-gilaan Zevin tadi di pasar gelap masih menghantui pikiran mereka.
Pasar gelap hewan eksotis di Pointe Noire bukanlah pasar biasa. Tempat itu adalah pusat dari perdagangan ilegal satwa liar, terutama hewan-hewan eksotis yang terancam punah. Mereka yang terlibat di sana adalah orang-orang yang tidak segan melakukan kekerasan demi uang.
Bagi Zevin, misi ini jauh lebih berbahaya daripada yang dibayangkan sebelumnya, tetapi tidak ada pilihan lain. Bayi leopard yang kini berada di dalam keranjang di sebelahnya adalah bukti hidup betapa parahnya masalah perdagangan ilegal ini.
"Prof Musa akan mengatur pengiriman bayi leopard ini ke ELVNINE melalui kantor IHA di Brazzaville," ucap Zevin singkat, fokus pada kemudi.
Aeshe mengangguk, berpikir keras tentang nasib satwa liar yang mereka selamatkan.
"Dokter Galuh juga akan mengirimkan beberapa orang kepercayaannya. Kita harus memastikan semuanya berjalan mulus," tambahnya, nada suaranya lebih tenang dari yang ia rasakan di dalam hati.
Tiba-tiba, Zevin mengerem mendadak, membuat ban mobil berdecit keras di atas aspal. Ia membelokkan mobil ke sebuah pusat perbelanjaan besar yang tampak sepi. Dengan cekatan, ia memarkir mobil di sebelah sebuah SUV hitam yang terparkir di area kosong.
Tanpa banyak bicara, Zevin keluar dari mobil dan dengan cepat mulai mengutak-atik pintu SUV itu. Aeshe dan Kuina hanya bisa memandanginya dari dalam mobil dengan takjub.
"Apa dia serius mencuri mobil ini?" bisik Kuina sambil menahan napas.
Kuina menggeleng pelan, matanya tetap terfokus pada gerakan Zevin.
"Seandainya dia memilih menjadi pencuri di New York, aku yakin dia akan jadi miliarder dalam waktu singkat."
Zevin berhasil membuka pintu SUV itu dan memotong kabel starter. Mesin SUV bergetar halus, menandakan mobil itu siap untuk melaju. Zevin lalu memberi tanda kepada Aeshe dan Kuina untuk pindah ke mobil yang baru.
Mereka segera memindahkan keranjang berisi bayi leopard dan beberapa tas penting ke bagasi SUV. Mobil itu meluncur mulus meninggalkan tempat parkir menuju Brazzaville.
Sepanjang perjalanan, Zevin berhenti di beberapa tempat untuk berganti mobil. Dua kali di sebuah restoran pinggir jalan dan sekali di stasiun pengisian bahan bakar.