MS Wijaya
Kenapa? Hanya satu kata itu yang menggema di dada. Setiap ia menggema, rasa nyeri turut membuat sakit dan setitik air mata. Setitik air mata, yang menyimpan seluruh kepedihan yang tak bisa dilukiskan kata Kenapa? Kenapa? Kenapa? 11 Mei 2020
Lihat Komentar