Awalnya yang aku tahu, membaca hanyalah sarana penghibur di saat penat. Namun, beberapa karya terbaik dari para novelis membuatku termotivasi. Bukankah menjadi salah satu alasan seseorang tersenyum rasanya membahagiakan? Lite
rasi memang semenakjubkan itu. Aku bisa menjadi apapun yang aku mau, mengekspresikan segala sesuatu dengan bebas dan tanpa batas.
Contohnya aku pernah merasakan patah berkepanjangan. Bukan karena sebuah penolakan atau putus cinta, melainkan mengagumi dalam diam selama bertahun-tahun dan bertahan tanpa mampu mengungkapkan adalah hal paling menyakitkan, tapi dengan luka itu aku bisa menuliskan banyak hal, menyalurkan berbagai emosi terpendam hingga menjadi sebuah karya. Di mana pun dan kapan pun, bahkan dalam kondisi apapun, literasi tak pernah memberikan batasan. Terlebih batasan perasaan.
@Kwikku #KwikkuChallenge