Jauza M
Bacaan hari ini: "Jangan Ambil Surgaku" https://www.kwikku.com/novel/read/jangan-ambil-surgaku

Melihat judul, saya kira bakalan jadi pure drama dengan petuah-petuah bijak yang dipaparkan secara gamblang, eh tapi ternyataaa ... manis banget sih ini. Iya, drama keluarga bisa semanis (atau bahkan lebih manis dari) romansa. Subjektif, ya.

Ceritanya semacam drama tapi enggak dramatis. Ya ada dramanya sih, tapi enggak berlebihan sehingga cerita menjadi ringan dan bisa dibaca tanpa beban. Banyak yang bikin kita tersenyum tipis bahkan ngakak tetapi ada juga pelajaran yang bisa kita dapatkan dengan menerka sendiri tanpa harus digurui.

Gaya bahasa sederhana, tapi visualisasinya dapat banget. Saya seolah bisa membayangkan (tentu menurut versi saya sendiri) kekhawatiran, kecurigaan, perseteruan, persaingan serta kekesalan para karakter di adegan demi adegan.

"Jangan Ambil Surgaku" adalah sebuah penyegaran dari ruwetnya drama keluarga populer, dramatis nan mengharu biru dengan konflik yang senantiasa berotasi di kisah anak durhaka, penelantaran orang tua, pelemparan tanggung jawab serta perebutan harta warisan. Kita jadi tahu bahwa meski di luar sana ada konflik keluarga yang menguras emosi, ada juga konflik keluarga yang baik-baik, berakar dari kepedulian serta rasa sayang.

Mengutip perkataan salah satu karakter di novel ini:

"Kalian tuh saling sayang tapi juga saling kesal ya."

Iya.
Iyaa.
Gemas!

Oh, ya. Terus di salah satu bab menjelang penyelesaian konflik, ada serangkaian kalimat dari Rahmat yang ngena banget. Setelah membaca rentetan perseteruan yang lucu sekaligus mengesalkan terus tiba-tiba dihantam sesuatu yang mengharukan, yang memaksa untuk sejenak berhenti. Jujur di situ mata saya sampai berkaca-kaca, pengen nangis.

Terus ya, eh ini plot twistnya gak ketebak asli. Kaget beneran saya. Kalau difilmkan terus ditonton tanpa spoiler, pasti para penonton kaget juga. Minimal melongo tanpa tahu harus ngomong apa.

Cukup dengan plot twist? Oh tidak, kawan. Masih ada cliffhanger yang akan menyiksa kita di akhir nanti. Hore, konflik baru lagi!

Selamat membaca dan diombang-ambingkan emosinya!
Lihat Komentar