"Kadang gue mikir, hidup gue ini buat apa, bro?" Suara Arga terdengar lelah. "Gue dulu punya mimpi, lo tau kan? Gue pengen jadi penulis, bikin novel yang bisa ngena di hati orang-orang, kayak Brian Khrisna. Gue pengen karya gue diingat, pengen orang baca cerita gue dan merasa terhubung sama karakter-karakternya. Tapi... kenyataannya? Nih, liat," Arga menunjuk layar laptopnya, yang kosong. "Setiap gue buka laptop buat nulis, rasanya otak gue langsung nge-blank. Gak ada ide yang keluar. Kayak, gue gak punya kemampuan buat nulis lagi."