Jangan berusaha menemukanku di tempat yang lain, cari saja aku di dalam alinea-alinea itu, barangkali kau akan menemukan siapa aku. Kau bebas menggambarkan aku sesuka hatimu, sebab aku tak punya kuasa atas pikiran-pikiranmu. Merapal lah! Karena aku adalah hanya bersikap seperti apa yang kau bayangkan tentangku. Temukan dan tempatkanlah aku di sudut-sudut hatimu. Sisakan ruang diantara hitam dan putih di ujung-ujung senja yang esok-esok mungkin telah membatu. Karya : Menjemput Kenangan Gadis di Bibir Senja (Sebuah Antologi Puisi)