Blurb
Damar, pemuda dengan penampilan fisik sempurna layaknya pemuda kebanyakan yang menyukai tantangan dan gemar travelling. Mata tajam, rahang kokoh dengan postur tubuh tinggi dan tegap. Namun sebenarnya Damar adalah pasien pengidap Waham yang merupakan gejala penyakit kejiwaan Skizofrenia dimana ia mengalami halusinasi bertubi-tubi yang menjadikannya tak mampu lagi membedakan batas nyata dan khayalan yang diciptakannya sendiri. Di dalam halusinasinya ia merasa hidupnya selalu di aniaya oleh orang tuanya dan tidak pernah mendapat kasih sayang dari keluarga. Halusinasi itu menggiringnya pada satu titik pencarian tujuan hidupnya, yakni "mati". Di situlah petualangan Damar dimulai, dengan pasti ia melangkahkan kaki, berjalan menyusuri Kota Bengkulu hingga pelosok-pelosok daerah yang tak pernah ia datangi sebelumnya. Banyak kejadian yang menimpa Damar di sepanjang perjalannya, mulai dari bertemu pencopet di area Benteng Marlborogh, mengikuti balap motor liar di sirkuit Manna, terjun dari atas air terjun lorong watu, hingga sengaja merebahkan dirinya di tengah jalan raya namun maut tak juga ia temukan. Sementara itu halusinasinya pun terus berdatangan mengiringi perjalanannya. Pada akhirnya Damar menemukan semangat hidup dan cinta lewat seorang gadis yang menyelamatkannya di hari ke-10 pencariannya. Mampukah Damar menemukan apa yang ia cari? Atau justru yang dicarinya lah yang akan menemukannya?