ABLABUS & GIFLAY

Oleh: Andri wananda

Blurb

Perjalanan Ablabus dan Giflay demi menyatukan pasukan Bumi yaitu Kaum Fanakhiba. Perjalanan dimulai dari Istana keluarga Gif. Ablabus dan Giflay bersama saudara kembar Dhie Dhing ding dari kaum Diktor dan Porgastra yang merupakan salah satu dari tiga Gogorda melakukan perjalanan menuju tanah Fanakhiba demi bersatunya kembali kaum Fanakhiba yang telah kehilangan dewa mereka yaitu para Arslaf.

Dengan memanfaatkan kekuatan dari keturunan keluarga Gif kaum Sen yaitu Giflay yang bisa menciptakan Odnaidra sebagai identitas kekuatan kaum Arslaf. Dalam perjalanan tersebut mereka harus menghindari pasukan kuda putih yaitu pasukan pencari dari kerajaan Kacazul yang kini dikuasai oleh kaum Womgid. Hingga pada akhirnya mereka harus memutar dan sampai kepada wilayah peperangan terakhir yaitu perang Boglam, wilayah tersebut diberi nama Kurungan Nyawa. Dari Kurungan Nyawa kaum Diktor atau saudara kembar Dhie Dhing ding mencium kebangkitan ras Arogan atau Gohilk tertua.

Mengetahui bahwa ada kehidupan gelap di wilayah Kurungan Nyawa akhirnya mereka harus masuk ke dalam Hutan Ulak Tabarraw. Setelah memasuki hutan yang terkenal sebagai hutan terpanjang mereka cukup kesulitan untuk mencari jalan keluar. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan Arslaf terakhir bernama Likare. Arslaf terkahir yang hidup menyimpan dendam terhadap Manusia atau penghuni Bumi. Namun karena Likare pernah di tolong oleh Porgastra akhirnya Likare membiarkan mereka semua melalui Hutan tersebut.

Setelah keluar hutan Ulaktabarraw, mereka tersudut oleh pasukan mahluk melata Zagdag, Zagdag dijuluki sebagai mahluk yang terlahir di bawah kegelapan. Kekuatan mereka berlima tidak sanggup menahan ratusan Zagdag, hingga Akhirnya mereka semua jatuh pinsan dan diselamatkan oleh Ninflaszon. Karena daratan sudah dipenuhi oleh pasukan Gohilk akhirnya mereka harus menuju tanah Fanakhiba melalui jalur Laut.

Ninflaszon membantu mereka menuju kaki bukit Arace untuk menuju tepi pantai dan dengan kapal buatan milik pasukan Ninflaszon mereka berhasil menyeberang hingga sampai ke tanah Fanakhiba. Sesampainya di tanah Fanakhiba akhirnya Giflay mampu meyakinkan pasukan Fanakhiba untuk kembali bersatu dan akan menuju kerajaan Kacazul demi menyelamatkan kaum Ablaa dari kekuasaan raja Aklama kaum Womgid. Sehingga kekuatan pasukan bumi dapat kembali bersatu demi bersiap melawan kekuatan tempur Erasfloan.

Lihat selengkapnya