Adam

Oleh: Yurgen Alifia Sutarno

Blurb

Adam yang berprofesi sebagai tukang bubur keliling telah menduda selama delapan tahun. Ia membesarkan sendiri putri semata wayangnya, Nadia. Mantan istri Adam, Sari, meninggalkan keluarga karena tak kuat hidup dalam kemiskinan.

Setelah delapan tahun, Adam akhirnya memiliki pacar baru, Juwita. Wanita cantik, anak juragan tanah, berpendidikan tinggi. Ia mau menikahi Adam karena kagum dengan kejujuran dan kebaikan hatinya. Namun, ayah Juwita memberikan berbagai persyaratan agar Adam bisa menikahi Juwita.

Tak berhenti di situ, Sari tiba-tiba kembali ke rumah Adam dalam keadaan sakit yang mengancam rencana pernikahan Adam dengan Juwita.

Premis

Adam, seorang duda yang berprofesi sebagai tukang bubur motor keliling, sangat ingin membahagiakan putri semata wayangnya dengan menikahi anak juragan tanah di kampungnya, namun mengalami kesulitan saat mantan istrinya yang pernah mencampakkannya demi laki-laki lain mengidap stroke dan kembali ke rumahnya.

Karakter

Adam (30-an) adalah seorang tukang bubur motor keliling yang hidup bersama putri semata wayangnya, Nadia (11 th). Istri Adam, Sari (30-an), meninggalkannya delapan tahun lalu karena tak tahan dengan hidup serba kekurangan. Sari, yang sebelumnya bekerja sebagai wanita tuna susila, kembali ke dunia malam dan berpacaran dengan beberapa pria. Sejak saat itu Adam tak mau menjalin kasih dan fokus membesarkan Nadia hingga bertemu dengan Juwita (27), tetangganya yang datang dari keluarga kaya.

Adam dan Juwita berpacaran hingga suatu ketika ayah Juwita, Haji Ramli (60-an), meminta Adam segera datang untuk melamar. Trauma, takut gagal dan penuh keraguan, Adam menanyakan apakah Nadia menerima Juwita sebagai ibu barunya. Nadia tidak menolak tetapi juga tidak mengiyakan. Ia ingin menemui ibu kandungnya. Adam terus berusaha menghapus keraguannya dengan berdiskusi dengan kakak perempuannya, Rosita. Setelah mendapat dorongan dari Rosita, Adam akhirnya memutuskan untuk datang ke rumah Haji Ramli.

Namun, Adam terkejut karena ia bukanlah satu-satunya calon suami Juwita. Haji Ramli mengundang tiga pria lain yang berniat meminang putrinya. Seorang manajer bank, pengacara dan polisi (Ferdy). Ferdy (30-an) adalah seorang perwira menengah polisi yang jatuh cinta sejak lama pada Juwita dan sangat agresif ingin mendapatkannya. Dalam pertemuan itu, Haji Ramli mengungkapkan kepada ketiga calon ada dua syarat untuk meminang Juwita, yaitu menyiapkan uang resepsi Rp50 juta dan menghafal surat Ar-rahman. Para calon diberi waktu 1 bulan untuk memenuhi kedua persyaratan tersebut.

Adam tak memiliki keduanya. Kakak tertua Adam, Zul bersama Rosita menawarkan pinjaman Rp50 juta dan akan mengenalkan Adam kepada seorang ustadz untuk membantunya menghafal Surat Ar-rahman. Adam menolak pinjaman namun setuju untuk menemui sang ustadz. Untuk mendapatkan uang Rp50 juta, Zul mengenalkan Adam kepada Amel, seorang pengusaha catering, yang sedang mencari supplier bubur ayam selama tiga minggu. Adam menyanggupi dan berharap mendapat uang Rp20-30 juta untuk tambahan uang resepsi.

Selama sebulan, Adam banting tulang menyiapkan ratusan porsi bubur ayam setiap harinya. Di sela-sela kerja, ia menghafal surat Ar-rahman dengan bantuan dari Ustadz Hambali (40-an). Ia berpesan agar Adam tidak hanya menghafal tetapi juga memahami makna surat Ar-rahman. Hari demi hari berlalu, Adam bersemangat memenuhi dua syarat Haji Ramli. Suatu malam, Juwita menelepon Adam dan menyampaikan bahwa ayah Ferdy melobi langsung Haji Ramli untuk menerima anaknya sebagai menantu.

Hari pertemuan tiba, Haji Ramli didampingi mentornya Haji Sadeli menguji para calon. Baik sang manajer bank, pengacara dan Ferdy menyiapkan uang ratusan juta rupiah untuk resepsi. Hanya Adam yang menyiapkan angka minimum Rp50 juta. Sementara itu keempat pria sama-sama bisa menyetor hafalan Surat Ar-rahman. Haji Sadeli mengeluarkan jurus pamungkasnya: para calon diminta menjelaskan makna surat Ar-rahman. Dari keempat calon, hanya Adam yang mampu menjelaskan secara mendalam. Adam berhasil terpilih sebagai calon suami Juwita.

Namun, kebahagiaan tak bertahan lama. Sari datang ke rumah Adam dalam kondisi sakit stroke berat. Tak ingin pernikahannya dengan Juwita terancam, Adam membohongi Nadia, Juwita dan Haji Ramli dengan mengatakan Sari adalah adik kandungnya yang kawin lari. Setelahnya, Adam menghubungi kakak Sari yang menolak mengurus adiknya itu. Ia juga melacak pria-pria yang pernah dekat dengan Sari. Namun tak satupun mau atau bisa bertanggung jawab. Adam tak punya pilihan selain mengurus Sari karena bagaimanapun, ia adalah ibu dari Nadia. Sementara itu, Ferdy yang curiga dengan Sari, menelusuri dokumen kartu keluarga dan buku nikah Adam lewat jaringannya. Ia akhirnya menemukan fakta bahwa Sari bukanlah adik Adam melainkan masih istri sah Adam.

Hari pernikahan Adam dan Juwita tiba. Adam berusaha menyampaikan cerita yang sebenarnya kepada Haji Ramli sebelum akad namun gagal. Haji Ramli malah mendapat informasi dari Ferdy. Marah, Haji Ramli menampar Adam berkali-kali di depan para tamu undangan. Ia menduga, sesuai hasutan Ferdy, bahwa Adam ingin mempoligami Juwita karena Sari sebagai istri sahnya jatuh sakit. Adam berusaha menjelaskan kronologinya namun Haji Ramli tak menerima. Juwita akhirnya meminta Adam untuk memilih antara dirinya atau Sari.

Adam akhirnya tak jadi menikahi Juwita dan memilih untuk merawat Sari. Nadia berbahagia karena akhirnya bertemu dengan ibu kandungnya.



Lihat selengkapnya