Billy-Cassy

Oleh: saifur rohman

Blurb

Ini kisah Billy-Cassy, sekaligus menjadi kisah serial di bawah label BILLY-CASSY. Untuk kisah ini dimulai dengan kemunduran prestasi Billy dalam pertandingan beladiri campuran. Kemunduran itu karena pacarnya selalu mengganggu jadwal latihan Billy. Kenyataan itu membuat Billy mengambil tekad untuk memutuskan hubungan dengan Cassy. Tekad itu pada saat yang sama tidak diikuti dengan langkah yang jelas. Sebab di satu sisi, dia masih sayang, tetapi di sisi lain dia perlu meningkatkan keterampilan beladirinya. Melihat kondisi itu, Flo sebagai sahabat Billy mengusulkan untuk membuat tantangan agar dapat memutuskan Cassy dalam TUJUH HARI. Tantangan itu disetujui oleh Billy. Tetapi persetujuan itu membuat Billy makin tertekan. Pada hari ketiga, dia mengajak bertemu Cassy di taman kota untuk menyatakan putus, tapi tidak berhasil karena kebaikan Cassy menyuapi Billy nasi goreng. Billy pun luluh lagi. Tenggat mulai dekat. Billy belum menemukan caranya. Dia pun pergi dari rumah untuk mengasingkan diri, berharap dapat cara untuk putus dengan Cassy. Semakin dia mengasingkan diri maka persoalan itu bukannya makin jauh.
Dalam pelarian ke Bandung itu dia menulis surat putus, tetapi tidak jadi dikirimkan kepada Cassy. Lagi-lagi dia ragu. Dia justru mengirimkan kepada Flo. Diam-diam Flo mengirimkan kepada Cassy dan sejak itu Cassy pun tergoncang. Cassy masuk rumah sakit jiwa. Billy tidak tahu kejadian yang menimpa Cassy sebab konsentrasinya adalah pada latihan beladiri untuk menaikkan prestasinya. Setelah sekian lama tidak tahu kabar Cassy membuat Billy bersyukur sehingga merasa bebas untuk berlatih. Sampai kemudian, perasaan bebasnya itu membuat dia sepi. Dia merasa kangen dengan Cassy. Dalam pertandingan perebutan gelar juara, dia kalah dengan Yi Long, fighter dari China. Kekalahan itu membuat dia masuk rumah sakit. Kakinya lumpuh. Dia mengalami sindrom kekalahan yang membuat dia dirujuk ke psikiater di rumah sakit jiwa. Jadilah dua-duanya (Billy dan Cassy) berada di rumah sakit jiwa, tetapi takdir tidak mempertemukan keduanya.
Mereka menjalani takdir masing-masing. Setelah keluar dari rumah sakit jiwa, Cassy meneruskan hidupnya dengan meneruskan hobi sebagai pemain piano. Sementara itu, setelah Billy berhasil melupakan Cassy, dia sembuh total dan dapat merebut kembali gelar juara.
Setelah masing-masing berhasil melupakan, lima tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka di Bandara Singapura. Billy mau bertanding ke Los Angeles dan Cassy mau konser piano di Orchard Road. Cerita selesai sampai di sini. Nanti akan disambung dengan cerita lain.

Premis

-

Karakter

-
Lihat selengkapnya