Blurb
Angka kematian anak-anak terus meningkat. Mulai dari kekerasan terhadap anak bahkan pembuangan bayi yang tak berdosa. Seorang pria misterius dengan topeng di matanya hadir sebagai pemberi hukuman untuk para orang tua yang biadab.
Ben, seorang seniman diorama yang memiliki kemampuan mendengar isi pikiran orang lain, kemudian bertemu dengan Laura yang tidak bisa ia dengar isi pikirannya pada saat pameran seni tengah berlangsung, Laura melihat keanehan dalam karya Ben kali ini yang membuatnya berusaha untuk membuka ruangan rahasia milik Ben untuk mengungkap arti di balik diorama yang selama ini ia kagumi.
Premis
Seorang anak mampu mendengar pikiran orang lain, lalu tumbuh dengan trauma masa kecil menjadi predator bagi mereka yang menyiksa anak-anak. Di balik rahasia kotak hitam, seorang wanita memutuskan untuk membukanya demi mencari sesuatu yang hilang.
Karakter
Mengangkat sisi psikologis tentang banyaknya anak-anak yang menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan. Cerita berawal dari John yang memiliki kemampuan mendengar pikiran orang lain, namun kemampuannya tersebut justru dianggap suatu kesalahan bagi kedua orang tuanya. Ibu Rayya kerap memukuli John, sedangkan Ayah Edy cenderung dingin dan cuek karena menganggap anak adalah didikan ibunya. Berbeda dengan Ibu Gina (Ibunya Laura) yang baik dan hangat.
John tumbuh dewasa dan memutuskan untuk mengubah nama menjadi Ben. Bersama Anna, Ben memiliki asrama yang diisi oleh anak-anak. Namun, anak-anak itu merupakan korban yang hampir terbunuh. Ben menjadi seorang Seniman Diorama terkenal namun tertutup.
Suatu hari, Anna memesan makanan dari aplikasi online yang akhirnya mempertemukan sosok Laura sebagai kurir online. Secara tidak sengaja Laura melihat wanita tua seperti ibunya yang hilang berada di ruang atas. Namun, penglihatannya kurang jelas karena jarak yang cukup jauh, terlebih Ben yang tiba-tiba menampakkan dirinya di ruangan tersebut sehingga Laura bergegas pergi. Sikap Laura membuat Ben akhirnya memberi nilai buruk yang mengakibatkan Laura terkena suspend. Awalnya Laura hendak protes, namun akhirnya ia memilih untuk mencari pekerjaan lain sembari mencari ibunya yang telah lama hilang.
Malam berikutnya, Ben mulai melakukan aksinya yang ia sebut "HUNTING" dan selalu menutupi sebelah matanya dengan topeng. Malam itu Ben mencoba untuk menyelamatkan anak lelaki yang disiksa ibunya agar anak itu tampak seperti anak perempuan sesuai keinginan sang ibu. Ben akhirnya memberi pelajaran dengan membakar sang ibu beserta rumahnya. Di sisi lain Laura yang sudah tidak sabar ingin berjumpa dengan Seniman Diorama yang misterius itu di ajang pameran, namun ternyata pameran itu diundur karena Ben mengalami cidera.
Ben memiliki ruang rahasia di balik lemari besar yang berada di dalam kamar orang tua. Di ruangan itu terdapat seorang wanita yang kerap ia panggil ibu. Ben juga memiliki ruangan tempat ia melakukan penyadapan, sehingga ia bisa memantau dari kejauhan. Dan juga ruangan yang berisi banyak diorama, namun selalu ia kunci.
Pameran Seni Diorama akhirnya digelar, Ben mendapat penawaran tinggi untuk karyanya dari seorang pemilik rumah sakit ternama, Ben akhirnya mengundangnya untuk makan malam.
Laura yang melihat Ben tepat di depan matanya begitu terkejut karena ternyata ia adalah seniman yang kagumi. Namun karya Diorama Ben kali ini terasa aneh bagi Laura. Laura merasa seperti tidak asing namun tidak begitu ingat.
Saat makan malam tiba, rupanya pasangan si pemilik rumah sakit tersebut mempunya praktik aborsi secara tertutup yang membuat Ben memberikan hukuman mati dengan cara yang sama seperti mereka mengaborsi bayi-bayi.
Suatu malam, Laura bermimpi dan mengingat jaket putih yang ada di Diorama Ben. Ia memutuskan untuk menggeledah rumah Ben dan menemukan kunci-kunci yang tergeletak di garasi mobil Ben yang tidak tertutup. Malam itu Ben bersama Anna tengah berada di rumah besar tempat traksaksi penjualan anak-anak. Mereka berhasil membawa semua anak-anak dan membakar habis rumah beserta para premannya. Ben membawa 1 anak perempuan bersamanya ke rumah.
Laura yang berhasil menggeledah rumah Ben menemukan fakta mengerikan di balik ruang Diorama, lalu melanjutkan pencarian ke ruang atas. Belum sempat menemukan ibunya, Ben sudah lebih dulu datang yang membuat Laura akhirnya melarikan diri untuk mencari bantuan. Namun Laura berhasil ditemukan setelah berlari dan terjerat perangkap di pepohonan sekitar rumah Ben.
Laura disekap persis di depan ruangan Ibu Gina, namun terhalang oleh kaca. Ia berhasil diselamatkan oleh Anna yang datang. Laura pun berhasil membawa keluar ibunya berkat bantuan anak perempuan. Ben justru menembak ke arah Laura namun mengenai dada Ibu Gina. Laura berhasil ditemukan berkat Tio yang menerima pesan lokasi Laura sebelum ditangkap.
Ben akhirnya mendapat hukuman kurungan di rumah sakit jiwa. Di sana ia kembali teringat saat ia membunuh Ayah Edy dan Ibu Rayya yang merupakan penyebab ia tumbuh menjadi monster.