Blurb
Perumahan Kayu Manis khususnya di Blok E dulu adalah satu jalan tidak pendek dan tidak terlalu panjang dan hanya satu rumah yang berdiri yaitu rumah yang ditinggali Rian dan mamanya. Sisanya? Hanya tanah berisi rumput liar dan beberapa pohon pisang.
Rian sangat senang karena tak punya tetangga sejak mereka tinggal selama 9 tahun. Ibunya bebas berkebun dan dia bebas bermain gitar dan bass. Walaupun tidak bebas juga karena blok F di belakang rumah kadang mengeluh sampai kedengaran ke rumah.
Ketenangan itu hanya sementara. Enam bulan kemudian tanah kosong itu menjadi beberapa rumah. Lalu dipasang tanda 'dikontrakan'.
Total pintu rumah baru itu adalah 5. Di mana empat rumah di seberang jalan langsung diisi penghuni baru. Sisanya satu di samping rumah Rian terisi seminggu kemudian.
Hari yang tenang telah musnah. Para penghuni baru ini setiap sore keluar rumah bersama anak-anaknya. Bahkan mamanya jadi akrab dengan mereka.
Tak suka keadaan berubah, Rian melakukan hal-hal yang membuat 6 anak laki-laki lima tahunan menyebutnya 'om jahat, om singa, om iblis, om trex, om antagonis, om gak boleh nakal, om gak disayang bila, om jorok, om vampir, om zombie dan seterusnya'.
Setiap sore, Rian melawan 6 anak laki-laki sangat sulit karena mamanya ikut kubu para mama 6 bocah itu. Lama-lama, 6 bocah itu terus mencarinya setiap sore.
Semakin mereka lengket padanya maka ketika salah satu dari mereka akan pergi, Rian sulit mengucapkan salam perpisahan.