Blurb
Nuno, anak SMA yang kecanduan pornografi, harus menghadapi situasi pelik karena ulahnya sendiri. Mampukah ia keluar dari situasi itu dan menemukan jalan hidupnya yang baru?
Premis
Seorang anak SMA yang kecanduan pornografi dan dia diskors karena ketahuan menonton video porno di sekolah. Tapi, di masa menjalani hukuman skorsing, ia malah tak memperbaiki sikapnya, dan justru mendapat persoalan-persoalan baru yang membuat urusannya tambah pelik.
Karakter
Nuno (18), siswa kelas tiga SMA, diskors karena ia ketahuan sedang menonton video porno di sekolah bersama seorang temannya yang bernama Aldi (18). Padahal harusnya mereka sudah dikeluarkan karena poin pelanggaran mereka sudah melewati batas yang ditetapkan sekolah. Di masa menjalani hukuman itu, Nuno malah tak memperbaiki sikapnya. Ia bertengkar dengan kakaknya yang bernama Fifi (23), yang membuatnya kabur dari rumah, dan ia menginap di rumah Bang Joni (26).
Pada suatu hari, Aldi dan Nuno mengajak anak-anak SMP menonton video porno. Aksi mereka ketahuan seorang warga dan dilaporkan kepada Ketua RT setempat. Orang tua Nuno dan Aldi dipanggil untuk bertanggungjawab atas kelakuan anak mereka. Kejadian itu membuat Aldi dipindahkan orang tuanya ke Banjarnegara. Nuno kembali bertengkar dengan Fifi setelah kejadian itu, dan ia kabur lagi ke rumah Bang Joni. Bang Joni tak pernah mengakui pada Ayah Nuno (50) dan Fifi kalau Nuno berada di rumahnya. Ketika pada suatu kali Nuno pergi ke rumah Manda - perempuan yang disukainya - rumah Bang Joni kemalingan. Uang tabungan Bang Joni ludes. Bang Joni marah dan mengusir Nuno dari rumahnya. Nuno pergi tanpa tahu ke mana arah tujuannya, hingga akhirnya ia sampai di sebuah kompleks rumah prostitusi, dan ia mengenal seorang perempuan (29). Akhirnya Nuno tinggal di rumah perempuan itu.
Ketika hukuman skors berakhir, Nuno tetap tak masuk sekolah. Manda (18) dan Bu Wati (35) mencari Nuno ke rumah, namun Nuno belum pulang. Lewat sebuah pesan pendek, Fifi mengabari Nuno bahwa ia dicari Bu Wati. Nuno akhirnya pulang. Bersamaan dengan itu, Bang Joni sedang berada di rumah. Bang Joni pada akhirnya mengakui pada Fifi dan Ayah bahwa Nuno pernah menginap di rumahnya namun setelah rumahnya kemalingan, Nuno pergi. Perempuan yang dikenal Nuno pun kebetulan datang ke rumah karena dompet Nuno tertinggal di rumahnya. Ternyata Perempuan itu adalah teman kencan Bang Joni. Bang Joni menuduh Nuno telah bersekongkol dengan maling yang menggasak uangnya, dan uang itu digunakan Nuno untuk kencan bersama si Perempuan. Nuno menyanggah Bang Joni, namun mereka tetap bermusuhan, dan Nuno berjanji akan mengembalikan uang milik Bang Joni.
Nuno tentu dikeluarkan dari sekolah. Ia lalu bekerja sebagai tenaga kebersihan di sebuah toko buku. Dalam waktu tiga tahun, ia berhasil melunasi sejumlah uang Bang Joni yang hilang. Mereka berhubungan baik kembali, dan akhirnya Nuno menjalin hubungan yang mesra dengan Ayah dan Fifi.