Blurb
Namanya Ananta yang sering aku panggil Anta, karena memang dipanggil Anta.
Dulu aku pernah benci sama dia. Tapi setelah aku mengetahui siapa dia sebenarnya, kebencian yang dulu ada dalam diri ini sekarang berubah menjadi sebuah kata yang tak pernah bisa dijelaskan.
Melihat hati ini, rasanya aku benar-benar mencintainya. Tak perlu alasan, walau dimulai dengan banyak masalah. Tapi aku yakin, cinta bukan sekedar menerima ataupun memberi. Melainkan, memahami dan merasakan keberadaannya.