Calon Imamku

Oleh: Firanda firdaus

Blurb

Faeyza Farzan, terpaksa menikah dengan Zein Ekky Maulana seorang CEO yang menyamar menjadi tukang cilok keliling untuk mendapatkan cinta sejati, statusnya sebagai CEO perusahaan besare menyulitkan dirinya dalam menilai ketulusan dari seorang gadis.

Premis

Perjuangan seorang Suami untuk meyakinkan seorang Istri bahwa pernikahan dan cinta harus ada rasa saling percaya.

Karakter

Faeyza Farzan seorang gadis 18 tahun,  dituntut kedua orang tuanya untuk segera memiliki Suami atau setidaknya punya pacar seperti yang lain.

Faeyza sangat kesal karena merasa terkekang, tapi kedua orang tuanya tidak mau tahu hingga ia memutuskan untuk mencari pacar.

Faeyza bertemu dengan Zein Ekky Maulana, seorang pria bersurai hitam serta iris mata berwarna safir duduk di samping gerbang cilok, dia mengira kalau pria itu adalah tukang cilok.

Faeyza mendekati pria tersebut dan memintanya untuk menjadi pacar yang akan dibayar 1 juta perjam.

Zein tercengang melihat seorang gadis muda ingin membayar dirinya 1 juta perjam hanya untuk dijadikan sebagai pacar, perasaan jengkel menghinggapi diri pria berkulit putih bersih tersebut, dirinya seorang Owner perusahaan besar berkelas internasional ingin dibayar 1 juta perjam.

Zein menolak dengan tegas dan meninggalkan gadis itu, namun Faeyza tidak menyerah, ia terus menyelidiki tentang pria tersebut hingga mengetahui bahwa ternyata Zein adalah seorang pengusaha, harta yang dimiliki tidak sebanding dengan milik keluarganya.

Faeyza merasa sangat malu karena pernah ingin membayar 1 juta perjam untuk bisa memiliki pria tersebut, tapi keinginannya untuk menjadi pendamping pria tersebut tidak surut.

Zein terpaksa menikahi Faeyza karena dirinya dijebak, ia diberikan sebuah minuman yang membuatnya tak sadarkan diri, ketika terbangun sudah berada di atas tempat tidur bersama Faeyza.

Faeyza sangat senang karena akhirnya bisa menjadi Istri dari seorang pria yang disukainya, awalnya dia mengira kalau Zein akan memperlakukan dirinya dengan buruk karena telah menjebak pria tersebut. Namun rupanya itu hanya kekhawatiran tidak beralasan, Zein memperlakukan Faeyza dengan sangat baik bahkan menjadikan dirinya seperti seorang Ratu.

Faeyza sangat bahagia karena memiliki Suami yang sangat perhatian dan lembut seperti Zein, tapi kenyataan pahit harus diterimanya.

Zein terkena sirosis hati dan harus segera mendapatkan donor, Faeyza sangat sedih dan berusaha untuk mencarikan donor bagi sang Suami.

Wanita itu merasa lega ketika bertemu dengan seorang wanita yang bersedia menjadi pendonor bagi sang Suami dengan syarat memberikan uang senilai 500 juta, semua syarat itu diterima tanpa sedikit pun mengeluh.

Tapi setelah semua hampir siap, ternyata wanita itu merubah syarat untuk menjadi pendonor hati, yaitu dengan menjadi Istri dari seorang Zein Ekky Maulana dan Faeyza harus bersedia bercerai.

Zein tidak setuju ketika mengetahui niat Istrinya untuk bercerai demi memenuhi syarat dari gadis itu, ia tidak bersedia untuk melepaskan Istrinya.

Faeyza marah dan mengira kalau Zein tidak sayang pada nyawanya, dia melakukan itu demi kesembuhan pria  tersebut karena dirinya terlalu cinta pada sang Suami dan tidak ingin melihatnya menderita.

Faeyza memutuskan untuk pergi dari rumah agar Zein marah dan bersedia bercerai dengannya, selama 2 bulan tidak ada kabar dari sang Suami, ia berpikir kalau pria tersebut benar-benar marah dan bersedia menceraikan dirinya.

Setalah 2 bulan, dia bertemu kembali dengan Zein, pria itu tersenyum lembut kearahnya dan mengajaknya kembali ke rumah. Zein juga menjelaskan bahwa dirinya sudah dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dia juga sudah mendapatkan seorang yang bersedia menjadi donor tanpa harus mengorbankan perceraian mereka.

Faeyza setuju, dia sangat senang karena akhirnya bisa kembali bersama sang Suami tercinta, sedikit pun tidak merasa curiga bahwa dirinya dibohongi.

Hari-hari yang dilalui terasa indah, ia tidak lagi melihat sang Suami kesakitan kecuali sedikit dan pria itu berkata itu hanya efek dari operasi yang belum pulih.

Bagaikan dihantam guntur ketika Faeyza tidak sengaja mendengar dari pelayan bahwa kondisi Zein semakin serius, dua bulan yang lalu harusnya digunakan untuk berobat justru digunakan untuk mencari Istri kecilnya.

Faeyza merasa sangat bersalah, ia merasa menjadi seorang Istri yang sangat egois dan bodoh, tidak sedikit pun memikirkan perasaan sang Suami kala itu.

Faeyza mencari tahu tentang kondisi sang Suami, ia datang ke rumah sakit dan menemui dokter yang selalu menangani penyakit Suaminya.

Dokter itu mengatakan bahwa sirosis yang diderita Zein sudah menjadi Kangker ganas, meski melakukan operasi pun tidak akan bisa menyembuhkan pria tersebut.

Faeyza semakin sedih, ketika kembali ke rumah, ia melihat Zein tersenyum lembut serta bersikap seakan semua baik-baik saja membuat hatinya semakin merasa bersalah.

Kini ia sadar kenapa wajah pria itu ketika bangun tidur selalu pucat, tapi kembali seperti sehat ketika dirinya tinggal sebentar, rupanya itu digunakan untuk mak up agar tampak cerah.

Faeyza tidak ingin menuntut apapun lagi pada Zein, pria itu sudah melakukan banyak hal untuk dirinya, bahkan mengabaikan kesehatan sendiri demi menemukan dirinya.

Faeyza berusaha menjadi Istri yang baik dan tidak mencoba bertanya apapun selama Zein tidak ingin bercerita, hingga pria itu telah tiada Faeyza baru mengerti bahwa selama ini dirinya telah bersama dengan seorang yang selalu berusaha tegar dan kuat demi membuatnya merasa aman dan nyaman, ia berjanji tidak akan menikah lagi dan akan menunggu hingga mereka bisa kembali bertemu.

Lihat selengkapnya