Candala dan Loker Oak Tua

Oleh: Tiara Khapsari Puspa Negara

Blurb

Berlatar di California, Amerika Serikat, seorang siswa laki-laki berkewarganegaraan Indonesia bernama Caraka Giandra (16) menemukan sebuah surat di dalam loker tua terbengkalai di samping gudang sekolah ketika mencari barang milik adiknya yang disembunyikan di salah satu loker sejak sebelum liburan musim panas. Kata 'Candala' yang menjadi nama si penulis surat cukup membuatnya penasaran, menjadikannya sering datang untuk membaca surat tersebut di hari-hari sekolahnya.

Sebuah surat yang awalnya berisi ocehan seseorang dan sebuah deklarasi pertemanan untuk loker tua ini, lama-kelamaan menjadi sebuah surat pencarian seseorang dengan masalah-masalah yang tak seharusnya digaungkan untuk sebuah loker tua yang tidak mampu menjamin privasi seseorang. Hingga Caraka harus mencari tahu siapa si Candala ini dan membantunya menghilangkan rasa takut dan traumanya.

Di sela-sela rengekan adiknya, Arisha Giandra (14) yang meminta barangnya dikembalikan dan tanpa seizinnya dijadikan penanggung jawab kelas Mrs. Taylor-guru terkiller Oak Bridge High School-oleh sahabatnya, Dean Murphy (16), yang diminta membuat data murid kelas geometri selama seminggu, dugaan Caraka muncul ketika dia secara tidak sengaja mengamati seorang gadis bernama Amy Scott (16). Tingkah laku Amy memiliki kesesuaian dengan isi surat yang ditulis oleh Candala. Hal itu membuat Caraka terus mengamatinya untuk meyakinkan dugaannya dan sebuah surat Candala berhasil meyakinkan dugaannya. Setelah yakin, Caraka berniat mendekatinya dan membantunya dengan sebuah langkah kecil menjadi temannya.

Pertemanannya berjalan dengan baik, begitu juga masalah Arisha yang akhirnya mau menuruti permintaan Caraka dan kabar baik mengenai Mrs. Taylor yang izin tidak bisa mengisi kelas, yang artinya deadline untuk mengerjakan data siswa diundur. Segalanya berjalan dengan baik.

Namun, tidak dengan isi surat yang ditulis si Candala. Mengapa semua ocehannya semakin menjadi dan semakin sulit dimengerti? Apakah Caraka salah melangkah? Ataukah Caraka tidak bisa membantunya sama sekali walaupun semuanya kelihatan baik-baik saja? Adakah yang dilewatkannya? Ataukah dirinya tanpa disadari telah melakukan kesalahan? Kalau iya, kesalahan apa yang telah diperbuatnya?

Lihat selengkapnya