Blurb
Anjas, pria 31 tahun yang kehilangan satu kaki, menjalani hidup sederhana di Garut dengan rencana membuka bengkel motor, hingga suatu hari Tari, pacarnya yang penuh semangat, mengajaknya merantau ke Tangerang untuk mencoba hidup baru. Anjas awalnya ragu, namun akhirnya menyetujui ide tersebut, dan mereka pun berjuang di kota besar. Anjas bekerja sebagai mekanik di bengkel kecil, sementara Tari yang bercita-cita menjadi pembalap mulai terjun ke dunia balap liar demi mengatasi tekanan finansial mereka. Kemenangan Tari dalam beberapa balapan kecil menarik perhatian Rendra, legenda balap lokal, yang membuka peluang besar baginya. Namun, dunia balap penuh risiko ini menguji hubungan mereka, hingga ketika Tari mengalami kecelakaan kecil, Anjas sempat merasa ingin kembali ke Garut. Dukungan dari Iyem, teman mereka, membangkitkan semangat Anjas untuk mendampingi Tari mengikuti balapan besar yang mungkin menjadi kesempatan terakhir. Dalam momen kemenangan Tari yang berhasil meraih posisi di tim balap besar, Anjas dan Tari berdansa di lintasan balap, merayakan keberhasilan mereka mengatasi tantangan hidup dan meneguhkan kekuatan cinta mereka.
Premis
Anjas, pria 31 tahun dengan satu kaki yang merasa hidupnya membosankan, diajak oleh pacarnya, Tari, pindah ke Tangerang untuk memulai hidup baru sebagai perantau dan bekerja sebagai mekanik. Di kota baru, mereka menghadapi tantangan fisik, finansial, dan emosional yang memaksa mereka menata kembali kehidupan dan hubungan mereka.
Karakter
Anjas, pria berusia 31 tahun yang kehilangan satu kaki, menjalani hidup yang monoton di Garut dengan rencana membuka bengkel motor. Hidupnya berubah ketika Tari, pacarnya yang penuh semangat, mengajaknya pindah ke Tangerang untuk merantau dan mencari kehidupan baru. Meski awalnya ragu, Anjas menyetujui ide tersebut, dan mereka memulai perjalanan ke kota besar.
Di Tangerang, Anjas bekerja sebagai mekanik di bengkel kecil, berjuang memenuhi kebutuhan hidup bersama Tari. Kehidupan perantauan tak mudah, ditambah tekanan finansial yang semakin menyudutkan mereka. Tari, yang menyimpan hasrat besar menjadi pembalap, melihat balapan liar sebagai jalan keluar dari kesulitan ekonomi mereka. Anjas, meski cemas, akhirnya mendukung Tari untuk mengejar mimpinya.
Tari mulai masuk ke dunia balap liar, memenangkan beberapa balapan kecil yang menarik perhatian Rendra, legenda balap lokal, yang menawarkan kesempatan besar jika ia bisa membuktikan diri. Namun, tekanan dunia balap dan tantangan hidup membuat hubungan mereka renggang, bahkan mempertanyakan apakah mereka benar-benar kuat menghadapi semua ini.
Pada titik terendah, Tari mengalami kecelakaan kecil, yang membuat Anjas ingin kembali ke kehidupan aman di Garut. Namun, percakapan dengan Iyem, rekan mereka di Tangerang, membuat Anjas menyadari bahwa perjuangan ini memberi makna baru bagi hidupnya. Ia mendukung Tari untuk mengikuti balapan besar yang bisa menjadi peluang terakhirnya.
Di balapan besar itu, Tari meraih kemenangan, mendapat posisi di tim balap besar, dan di tengah sorak-sorai penonton, Anjas dan Tari berdansa di lintasan dengan alunan jazz. Momen ini menandai kemenangan mereka atas tantangan hidup dan kekuatan cinta yang membawa mereka menuju kebahagiaan sejati.