Blurb
Iren menghela nafasnya. Dengan langkah berat ia meninggalkan rumah, diiringi dengan dua orang perawat yang berada di belakang.
"Apa dia benar benar seorang ayah?" tanya Iren dalam hatinya.
Ia menggeleng tidak mengerti.
Setelah kecelakaan yang menimpanya tadi pagi. Alih-alih membawanya ke rumah sakit, Narendra malah memindahkannya ke sebuah rumah sakit jiwa.
Iren menghentikan langkahnya, tepat di depan mobil berwarna putih itu. Kepalanya melihat ke belakang, memastikan apakah ada yang mengantarnya.
Nihil, apa yang diharapkan nya tidak benar-benar terjadi.
Kini Iren mengerti semua yang di terimanya palsu, dan tidak ada yang benar satu pun perlakuan, ucapan mereka berbanding terbalik dengan apa yang ia terima hari ini. Satu hal yang pasti, kenyataan bahwa ia hanya aib bagi keluarganya tidak bisa di sembunyikan lagi.