Blurb
"Mampus lo kasus!" Bob.
El terbahak melihat Odet keluar kelas dengan wajah kesal.
Belum genap seminggu meduduki bangku SMK, mana mungkin Odet terjerat kasus? hidupnya saja sudah penuh dengan masalah, mustahil jika dia mencari masalah baru. Lalu apa yang membuatnya dipanggil ke ruang BK?
Karakter
Kehilangan keluarga, membuat Audry hidup tidak menetap. Dia adalah anak kedua dari keluarganya. Kakaknya meninggal akibat prematur. Ibunya meninggal 10 bulan setelah kelahirannya. Ia dirawat nenek karena ayahnya sibuk bekerja. Ia kemudian diambil alih oleh om dan tante setelah kepergian neneknya. Memasuki usianya enam belas tahun sang ayah meninggal dunia. Saat menduduki bangku SMK, ia diadopsi oleh mantan guru di sekolahnya yang sudah pensiun dan tidak menikah. Sudah kesekian kalinya Audry pindah rumah dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Di sekolahnya, Audry mengambil jurusan multimedia. Sebelumnya dia tidak mempunyai bekal kecuali hobby menulis. Bersama dua temannya Bob dan El, dia mencoba banyak hal baru, seperti mengambil gambar, belajar mengedit, membuat animasi, dan membuat short film. Mereka diminta mewakili sekolahnya untuk mengikuti sebuah lomba dan berhasil memenangkannya. Berkat karya-karyanya, Audry dipercaya menjadi juri lomba casting pada sebuah event.
Hingga suatu hari Audry tidak sengaja saling bertatapan dengan seorang anak laki laki. Mengenali sosok berbaju IPM itu, dia tidak mau membohongi diri sendiri bahwa Audry mengaku jatuh hati pada Aji. Aji, seseorang yang dulu pernah dianggap remeh, hanya karena melihat fotonya di sosial media. Aji merupakan primadona sekolah sebelah.
Agar bisa berkenalan dengan Aji, Audry meminta bantuan kepada Ratu, yang ternyata adalah peserta castingnya. Dia sekolah di tempat yang sama dengan Aji bahkan mereka satu kelas.
Bersama Ratu, Audry mulai menjalankan misinya, yaitu menerror Aji dengan mengirimkan makanan-makanan kesukaannya agar dia penasaran. Namun, rencananya berantakan akibat campur tangan Dini. Dini seorang anak perempuan dari sekolah lain, ia mengklaim sebagai pengirim makanan yang Audry kirimkan kepada Aji. Mengetahui hal itu, Audry segera mengaku bahwa selama ini dialah pengirimnya.
Setelah pengakuannya, dia mendapat respon positif dari Aji, tetapi Audry kesal, karena Aji tidak menegur Dini yang telah membohonginya. Audry pun mengurungkan niatnya untuk mengenal Aji lebih jauh, karena dia harus pidah ke Jakarta untuk mengejar mimpinya.
Sejak lahir dia sudah dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan. Akan tetapi Audry tidak mau ambil pusing. Hidupnya mengalir. Dia menghadapi banyak kejadian dan melewati banyak rintangan tanpa pamrih. Dia menerima ujian apapun yang diberikan Tuhan.
Mungkin, jika dia dilahirkan sebagai seorang komponis, yang dialaminya akan dijadikan sebuah lagu. Jika dilahirkan sebagai seorang pelukis mungkin akan menggambarkan kehidupannya dengan sebuah lukisan.
Bayangkan saja jika dilahirkan sebagai orang awam, mungkin dia akan bunuh diri untuk menyusul keluarganya. Ketika patah hati, Audry akan menyakiti dirinya bahkan bisa saja balas dendam. Namun, kenyataannya dia terlahir sebagai penulis. Pada akhirnya kehidupan yang dilewatinya akan ia tuangkan menjadi sebuah karya berupa tulisan.