Blurb
Dinominasikan di Apresiasi Musik Indonesia merupakan pengajuan tertinggi kepada insan musik seperti Savira, apalagi setelah perjuangan panjang selama enam tahun lamanya di dunia musik yang akhirnya membuat prestasinya diakui.
Ditemukan seorang produser dari Capricorn Records setelah tampil mengesankan di Café Jazz, nama Savira tidak langsung melejit ke puncak. Album perdananya kurang laku di pasaran digital. Namun produsernya, Farouq masih menaruh percaya bahwa Savira masih punya banyak hal yang belum dipoles sehingga Farouq terus mengusahakan projek lagu berikutnya kepada Savira dengan memanfaatkan dunia digital yang sedang naik daun.
Ternyata hubungan Savira dan Farouq bukan hanya sekedar hubungan kerja karena sang produser juga menjadi teman kencan gadis itu. Walaupun di saat bersamaan Farouq juga tengah menjalani hubungan backstreet dengan Liana, pemilik Capricorn Records yang juga bekerja di perusahaan tersebut sebagai Marketing.
Hal itu karena Liana dan Farouq sebenarnya teman kuliah di Belanda dan sempat berpacaran. Hubungan keduanya terus terjalin sewaktu Farouq diminta Liana pindah ke Jakarta untuk ikut mengurusi musik di perusahaan milik ayah Liana. Namun hubungan mereka tidak disetujui oleh Agus Brianto, ayah Liana, yang tidak ingin anaknya bersuamikan Farouq, seorang kriminal yang buron dari Turki.
Melihat penghalang ini Liana dan Farouq memperlihatkan di depan banyak orang bahwa mereka sepertinya sudah putus, walaupun di belakang itu cinta mereka terus berlanjut. Memang pada dasarnya Farouq mata keranjang, meskipun masih terus pacaran dengan Liana, Farouq ternyata memacari talent baru yang ditemukannya, Savira.
Hubungan Savira dan Farouq terus memburuk karena Farouq tidak memenuhi janjinya buat serius dan memutuskan hubungannya dengan Liana. Savira malah menemukan bukti bahwa hubungan Farouq dan Liana bukan sekedar gossip atau sudah lama berlalu tapi masih terus berlangsung. Apalagi keduanya sudah melakukan hal-hal yang lebih jauh. Puncak percekcokan terjadi ketika Savira minta putus dan Farouq yang tidak bisa menahan emosi memukuli gadis itu hingga babak belur.
Savira melapor ke polisi tapi keburu dicegah oleh Agus Brianto yang tidak ingin cerita buruk mengenai artis dan karyawan labelnya naik ke media. Hubungan keduanya mulai intens sehingga Savira kemudian memberikan cintanya pada Agus dan menjadi kekasih gelapnya. Agus memberikan Savira segala fasilitas mulai dari rumah, kartu kredit, dan mobil, tetapi informasi mengenai hasil penjualan ataupun royalti dari album kedua tidak diberikan kepadanya.
Makin banyak hal yang disembunyikan darinya, terutama kenyataan bahwa Agus sebenarnya terlibat hubungan affair dengan Wiwien Manuaya, istri Robert Manuaya - sahabatnya, yang juga pemilik saham di Capricorn Records. Kecurigaan Savira makin menjadi apalagi Agus Brianto sering sekali pergi ke Australia di saat bersamaan Wiwien juga pergi ke sana.
Hubungan Savira-Agus retak ketika Savira akhirnya mengetahui bahwa Agus Brianto dan Wiwien melakukan manipulasi untuk mengambil segala hasil penjualan lagunya di social media. Savira yang tadinya merasa bahwa dia berhasil memanfaatkan Agus untuk menjadikan dirinya sebagai bintang utama di Capricorn Records dan mendapatkan semua kemewahan, kini berbalik merasa dirinya yang dimanfaatkan. Dia tak lebih seperti burung dalam sangkar emas.
Apalagi Capricorn Records semakin tidak mendukungnya dengan menutupi semua informasi mengenai album penjualannya yang sebenarnya laku di pasaran. Dia ingin mencari keadilan dan untuk itu, ia berharap mendapat pertolongan dari Robert Manuaya. Namun di Capricorn hanya Farouq yang kenal dengan pemilik pertama perusahaan label tersebut hingga ia akhirnya membujuk Farouq dengan memberi tahu di mana Liana disembunyikan Agus sejak lelaki itu tahu mengenai hubungan anaknya dengan Farouq dari Savira.
Robert Manuaya yang sehari-harinya lebih banyak berkecimpung di dunia politik pun kemudian berhasil didekatinya lewat Farouq. Savira kemudian berhasil menceritakan dan membongkar affair Agus dan Wiwien sehingga hubungan kedua sahabat itu menjadi putus. Robert yang tidak terima, kemudian mengambil Savira sebagai istri siri untuk menyakiti hati Wiwien, meski Wiwien menolak untuk bercerai. Belum cukup, ia kemudian mengutus seorang pembunuh untuk menghabisi nyawa Agus Brianto.
Dan lewat Robert Manuaya, Savira mendapatkan semua akses ke Capricorn Records dan mendorongnya menjadi seorang Diva yang mampu meraih penjualan yang luar biasa di album ketiga sehingga dia dinobatkan menjadi nominator The Best Female Singer di ajang Apresiasi Musik Indonesia. Akankah Savira mendapat gelar Diva yang didambakannya setelah melewati jalan keras sedemikian rupa ?
Lagu barunya yang berjudul ‘Raksasa' nantinya membuktikan hal itu. . .
Catatan Penulis :
Savira adalah kisah seorang penyanyi era 90 an yang menginspirasi dengan kisah perjuangan hidupnya. Dibawa dengan gaya kekinian diharapkan skenario ini tidak mengurangi orisinalitas kisah nyatanya. Lagu ciptaan penulis 'Halte Cinta' dan 'Raksasa' juga disertakan untuk mendukung nuansa cerita