Blurb
Rajni Sari, putri raja Negeri Rainusa terpaksa lari dari istana untuk menyusul ibunya, Lastika.
Bersama Jaka, jawara yang diangkat menjadi pengawal istana, Sari melalui berbagai petualangan
yang membuatnya harus berhadapan dengan sosok-sosok sakti.
Cinta antara Sari dan Jaka pun bersemi, tetapi takdirnya sebagai putri Lastika
yang ternyata adalah Calon Arang memisahkan dirinya dan Jaka. Sari lebih memilih ibunya.
Tak kuasa menolak warisan kekuatan dari ibunya, Sari pun mengalah dan
menerima perintah sang ibu untuk menjadi penerusnya, penguasa kekuatan gelap.
Hati Sari kini terbagi: mengikuti perintah ibunya atau mengikuti keinginan hatinya.
Pilihan Sari lantas memicu pertikaian baru antara Cahaya dan Kegelapan,
yaitu Barong dan Calon Arang, yang sekaligus akan menentukan masa depan Rainusa.
Premis
Kisah laga ala Disney Princess dengan setting Bali di dunia dimensi lain.
Bagaimana jika legenda Calon Arang benar-benar terjadi sebagai peristiwa sejarah di dunia dimensi lain?
Karakter
Rajni Sari, putri raja Negeri Rainusa terpaksa lari dari istana untuk menyusul ibunya, Lastika. Lastika melarikan diri lebih dahulu karena diduga dia adalah seorang penjahat besar bernama Calon Arang.
Bersama Jaka, jawara yang diangkat menjadi pengawal istana, Sari melalui berbagai petualangan yang membuatnya harus berhadapan dengan sosok-sosok sakti di tempat-tempat berbahaya, yaitu Hutan Usangha dan Danau Tarub.
Cinta antara Sari dan Jaka pun bersemi, tetapi takdirnya sebagai putri Lastika
yang ternyata adalah Calon Arang memisahkan dirinya dan Jaka di tempat tujuan terakhir, Lembah Pohon Tengkorak. Sari lebih memilih ibunya.
Tak kuasa menolak warisan kekuatan dari ibunya, Sari pun mengalah dan
menerima perintah sang ibu untuk menjadi penerusnya, penguasa kekuatan gelap.
Hati Sari kini terbagi: mengikuti perintah ibunya atau mengikuti keinginan hatinya.
Pilihan Sari lantas memicu pertikaian baru antara Cahaya dan Kegelapan,
yaitu Barong dan Calon Arang, yang sekaligus akan menentukan masa depan Rainusa.
Konflik itu memuncak saat para leyak menyerbu Ibukota Rainusa dan tertahan dalam pertempuran hebat di Jalur Celah Karangateng.