Premis
Oji, pengangguran yang kadang bekerja serabutan, mendapat kesempatan main film dengan menjadi figuran. Ia mencoba memulai karirnya sebagai aktor, tapi keadaan berkekurangan dari keluarga dan menjauhnya sahabat menjadi rintangan yang harus ia atasi.
Karakter
Oji sudah lama menganggur. Ibunya mulai resah karena Oji belum kerja lagi. Terakhir, Oji bekerja sebagai kuli bangunan. Satu hari Oji dapat tawaran kerja harian jadi kuli pasang kanopi. Pemilik rumahnya, Soni, seorang agensi talent khusus figuran. Sebuah kecelakaan kerja membuat Soni menilai Oji punya fisik yang kuat, dan tertarik merekrutnya sebagai figuran korban pemukulan di film action.
Meski harus babak belur, film pertama ini membawa Oji mendapatkan peran lain. Cedera dua kali membuat Oji meminta peran lain pada Soni. Tapi Oji hanya boleh mengambil film lain sebagai sampingan karena ada kontrak dengan film pertama.
Film kedua Oji adalah film horror. Talent lain enggan mengambil peran itu karena takut. Oji juga takut, tapi lebih takut tak punya uang. Film ini membuat Oji mengenal Alit, yang memberi tawaran main di film ketiga, film Jilan.
Di film Jilan, Oji bertemu dengan Anita dan jatuh cinta padanya. Di film Jilan Oji mendapat pujian dan tawaran bermain lagi.
Tawaran bermain lagi membaut Oji posesif pada hape-satu-bertiganya. Ia sampai merebut hape dari adiknya. Emak mulai merasa tidak nyaman dengan dampak suting Oji. Tapi Oji berjanji akan beli hape sendiri agar tidak rebutan lagi dengan adiknya.
Saat Oji sedang bermain lagi di film Jilan, Oji diingatkan untuk melunasi utang satu scene di film pertama. Sayang, jadwal sutingnya bentrok. Oji minta izin pada Soni untuk mengundurkan diri. ā“Usaha yang membuat Aldo sebagai lawan mainnya kecewa. Soni mensyaratkan mencari pengganti Oji agar suting tetap berjalan.
Oji meminta Rudi mau menggantikannya karena perawakan mereka mirip. Rudi harus merelakan rambut gondrongnya dipotong. Cedera dan bayaran yang kecil juga membuatnya kesal pada Oji. Yang paling membuat persahabatan mereka retak ketika justru Oji sibuk dengan Anita.
Karena film Jilan, Oji mendapat tawawan casting dan peran yang lebih penting. Itu membuat Oji lama meninggalkan rumah. Di tengah suting, Oji mendapat kabar dari Rudi bahwa Ical kabur, dan sudah dua hari menghilang. Kabar itu sekaligus membuat Emak pingsan dan dirawat di RS.
Dengan hati yang galau Oji ikut casting, tapi pikirannya terpaut pada Ical dan Emak. Membuatnya tak kuat menahan tangis. Oji keluar dari lokasi casting, namun justru meninggalkan kesan yang bagus pada sutradara.
Oji memilih pulang dan mencari Ical, merelakan perannya di film. Tanpa Oji ketahui, Rudi, Wisnu, dan Anita membantunya dengan cara membuat suting diundur dengan cara menakut-nakuti crew film dengan jadi hantu. Usaha Oji mencari Ical berhasil dengan cara membaca chat-chat teman-teman Ical di hape. Dengan bantuan polisi, Oji dan Rudi berhasil menggerebek sindikat judi eksploitasi anak di bidang E-Sport.
Rudi dan Wisnu mengantar Oji ke lokasi suting. Oji berhasil memerankan filmnya. Oji juga lolos casting jadi peran yang cukup penting gara-gara nangisnya waktu casting.