Blurb
Bangjep merupakan pemilik kafe yang disegani oleh warga sekitar karena kharismatiknya. Kafe tersebut didirikan di atas tanah warisan yang merupakan harta terakhir Bangjep. Karena tidak laku dijual, maka ia pun berinisiatif membuat kafe bertemakan musik. Poster musisi legend dunia bertebaran di setiap sudut kafe.
Masalah bermula ketika pembukaan kafe jauh dari ekspektasi. Setelah soft opening, kafe semakin sepi, padahal konsep yang diusung Bangjep sudah mantap. Namun faktanya, warung kumuh milik seorang nenek di seberangnya malah lebih ramai. Saragi, asisten Bangjep, berpendapat bahwa telinga warga sekitar situ merasa asing dengan lagu-lagu barat. Ia pun meyakinkan Bangjep jika konsep musik di kafenya diubah menjadi dangdut, maka kafe tersebut akan ramai pengunjung.
Akhirnya Bangjep pun memilih untuk merubah otak idealisnya menjadi otak bisnis. Ia meminta Saragih untuk mencari penyanyi dangdut wanita yang mau longtrip di kafenya. Setelah melakukan audisi panjang, Bangjep memilih penyanyi bernama Imel yang langsung mencuri perhatiannya. Wanita itu tampak cantik, seksi, namun tidak bitchy.
Semakin lama, ketertarikan Bangjep pada Imel begitu kuat. Apalagi ketika ia tahu bahwa Rolland, salah satu vokalis di kafenya, juga menyukai Imel. Masalah satu-satunya adalah Rita. Apakah istrinya itu akan mengizinkan Bangjep untuk memiliki istri kedua?