Blurb
SYNOPSIS
Garry, buleh lahir dand tinggal di USA, sudah tunangan sama pacar nya di New York City. Dia cepat2 ke Jogja supaya kerjaan nya bisa beres cepat. Dia di ajak kelilingin di Jogjakarta utk survey keindahan kota nya. Dia di temanin pegawai Kantor Pariwisata, Andi yand bahasa Ingris nya kurang. Andi setiap hari memaikai blankon dan baju adat Jogja.
Virus Covid-19 lagi masuk di negara Indonesia. Belum tiba di Amerika jadi Garry nggak kepikiran. Dia hanya konsentrasi beresin kerjaan nya supaya dia bisa kembali ke New York. Kawinan nya di bulan Mei.
Lagi bulan Maret cuaca di Jogja lagi panas. Si Garry keringatan terus menurus. Andi selalu coba bantu panyung dia, tetapi Garry jahu lebih tinggi dari dia. Dis harus loncat terus supaya payung bisa sampe kepala nya.
Setiap Pagi Andi yang jemput dan antarin Garry. Mereka jadi teman. Kerjaan Garry sudah selasai dan dia sudah siap pulang ke Amerika. Karena kesibukan dia nggak ada waktu nonton TV utk lihat berita. Besok nya dia dapat telpon dari reception. Manager nya suruh dia checkout karena ada lockdown. Hotel nya harus di tutup. Garry cepat2 nga pack baju dan bawa koper sendiri ke lobby. Pesawat dia besok dan dia di kabarin airport dan juga tutup. Garry bingun, sampe kapan itu lockdown nya.
Andi masuk ke lobby hotel melihat Garry bingung. Andi di ceritakan sama manager hotel masala nya. Garry tidak ada tempat tinggal. Dia suruh cari lain hotel tetapi manager hotel nasehat kan jangan buang waktu karena semua hotel di perintah tidak boleh terima tamu.
Terpaksa Andi mengundang Garry tinggal di rumah dia. Andi tinggal dikat gunung yang pemandangan nya adalah Candi Borubudur. Rumah nya luas tetapi Garry harus nunduk di dalam rumah karena kurang tinggi. Orang Tua tinggal sama dia , dan orang tua bapak Andi. Ibu Andi yang masak dan bersih2 rumah. Bapak Andi punya sawa. Rumah nya ada lima kamar karena kakek nya Andi mau nya kalau Andi kawin tinggal rumah sama2. Mereka semua berbantu utk bayar cicilan rumah. Jadi Garry di kasih kamar satu.
Tunangan Garry marah waktu dia tahu dia nggak bisa kembali ke Amerik. Garry jadi sidih karena dia kangan sama Pacar nya.
Karena Covid Garry beli semprotan sanitizer yang banyak same di pajang di kamar dia. Setiap kali dia keluar semprot dulu setiap dia mau duduk, semprot kursi dulu. Setiap makan semprot meja, sendok garpu dan piring. Kakek Andi panggil dia Pak Semprot. Sehari Garry pake masker.
Besoknya Garry bangun karena ada yang tusuk2 di lapak kaki. Dia buka mata, ada ayam di kamar dia, dia jerit. Andi dan keluarga lari masuk ke kamar dia. Semua pada ketawa melihat Garry ketakutan. Garry semprot ayam nya dengan sanitizer.
As time goes by, Garry mulai kenal keluarga Andi. Bapak dan Kakek Andi setiap subuh pergi ke sawa. Ibu Andi mulai berkerja perkerjaan rumah. Nenek Andi bantu masak di dapur. Andi jam 8 pagi sudah mandi dan siap kerja melalui Computer. Kadang2 si Garry malu, karena dia nggak enak karena nggak bisa kontribusi utk keluarga Andi. Garry mulai kerja jam 7 malam karena waktu di Amerik jam 8 pagi.
Sudah dua minggu lockdown belum selasai dan tidak ada pesawat utk kembali ke Amerika. Garry baru bicara sama pacar dia, yang sudah mulai panik karena takut Garry tidak bisa sampe sebelum tanggal Nikah. Besok nya Garry lihat ayah dan kakek Andi membawah sayur2 dari sawa dan ada preman yang beli. (Garry semprot tangan nya Andi setelah dia kasih bawang merah nya.) Mereka ada orang tengah yang beli hasil dari sawah yang di jual lagi. (Garry semprot tangan orang mafia juga) Waktu yang pembeli pulang, Garry menanya ayah Andi harga jual sayur2. Garry kaget dengar harga nya karena terlalu murah. Pas mereka lagi di teras, ada cewe cantik lewat, dan Andi keluar dari ruangan untuk melihat dia. Garry observasi Andi yang penuh cinta melihat si cewe. Andi WA si cewe yang baca sampe jalan, terus berhenti sebentar utk lihat Andi. Si cewe jalan lagi. (Garry semprot tangan nya Andi lagi)
Garry mulai kangen sama pacar nya dan New York City. Tetapi dia juga keenakan di Jogja yang tenang dan nggak brisik. Dia memeikir kalau sudah banyak duit, dia mau tinggal di kota ini utk retirement. Sudah jam 8 pagi di Jogja Garry menelpon pacar dia. Ada kambing yang menggangu Garry jadi dia nggak bisa ngomong tenang. Sampe kambing ikuti Garry waktu dia jalan. Garry semprot Kambing dengan sanitizer, Kambing nya hatchi2.
Besok nya Garry bangun subuh karena keawalan tidur. Dia lihat ayah dan kakek Andi jalan ke sawah dan dia ikutin. Dia bantu mereka. Garry semprot tangan mereka berterus2. Waktu makan siang , dia makan pake tangan dari daun pisang dan dia semprot tangan2 semua. Garry terus bantu sampe sore.
Sampe rumah, Garry cape dan langsung ke kamar. Andi mengikuti dia. Gary semprot tangan dia. Mereka ngorbol. Andi tanya bagaimana ketemu pacar nya, cara nya gimana merayu. Garry ceritakan. Dia juga bilangin Andi kalau suka sama cewe, harus di samparin. Andi cerita , bapak si cewe yang bernama Linawati galak. Bapak Lina lagi cari jodoh utk anak dia yang kaya. Andi ngaak punya apapa. Garry nasehat dia utk rayu Lina jatuh cintah ke Andi dulu. "Whatsapp itu percuma. Kamu samperin dia. Kan kamu nggak bisa ke rumah dia, kalau lewat disini kamu dekatin, jangan WA."
Besok nya Garry pergi ke sawa lagi tetapi kembali ke rumah utk makan karena dia mau bantu si Andi. Mereka berdiri di pintu nunguin Lina lewat. Waktu Lina mulai datang Garry ajak Andi ke depan pura2 mau jalan. Dia sengaja dorong Andi biar si Lina kenah. Andi pegang Lina supaya tidak jatuh. Dia minta maaf. Garry semprot tangan nya Lina dan Andi. Garry sengaja tanya Andi , tempat wisata yang bagus di Jogja. Lina yang jawab. Garry minta Lina ajak dia dan Andi besok. Dia setuju.
Besok nya bertiga jalan2. Mereka makan siang, bertiga. Garry photo2 pemandangan nya. Mereka pulang balik. Garry dan Andi anter Lina pulang tetapi ngak berani masuk ke garasi. LIna ngerti, mereka takut sampa ayah dia. Garry lihat pemeandangan di rumah Lina. Ada tiger, and lion. "Wah Lina , rumah anda di tengah jungle ya, ada hewan2 macan, kayak begini.", Kata Garry. "oh bukan, itu pelihara ayah ku. Mereka kadang2 jalan2 di dalam rumah kita." Garry lihat Andi. "Kamu pasti mau nikah sama Lina? Siap2 aja ya, nanti kamu yang di kasih utk makan pelihara2 dia."
Andi cerita dia sudah lama jatuh cinta sama LIna dan dia nggak mau mundur diri. Mereka pulang balik. Garry pulang ceritakn soal Andi ke pacar nya. Mereka ketawa2waktu Garry ceritakan soal pelihara nya bapak Lina.
Garry sekarnag ada rutine setiap hari. Dia bangun subuh, bersih kamar , makan sarapan dan pergi ke sawa dan pulang sore sama ayah dan Kakek Andi. Ibu Andi memasak, dan bersih rumah. Garry semprot2 sanitizer terus.
Andi semantara kerja online dan setiap jam berbicara dengan Lina. Setiap malam Neneknya tanya kapan nikah. Dia oengen lihat cucu nya nikah sebelum dia di panggil Tuhan. Garry mulai ngerti jawa sedikit.
Besoknya adalah hari unik utk Garry karena dia ada kesempatan ut memetik hasil dari sawa. Besok bawang merah nya sudah siap di angkat.
Bawang merah nya di tumpuk di teras utk di jual ke orang tengah pembeli. Garry ikut tunggu sama ayah dan kakek pake masker dan sarung tangan. Orang nya datang, gensi nya kayak mafia. Dia yang kasih tahu harga beli nya. Garry kaget. Bawang merahnya di jual jauh dari bawa harga. Ayak dan kakek mangguk2 aja karena takut sama orang pembelinya.
Malam nya Garry cerita sam Andi yang kejadian. "Iya kita nggak bisa apapa, kalau kita lawan mereka bikin kehidupan kita susah. Mereka punya network. Makannya saya mau nikah bagaimana. Uang nya nggak cukup."
Garry memikir solusi. Dia surf di internet dan ternyata ada app khusus utk petani. Sekarang petani sudah tidak usah memakai orang tengah utk jual hasilnya. Garry telepon orang nya yang di app. Mereka siap bantu keluarga Andi. Garry kasih tahu mereka setelah dua hari ada stok bawang putih. Orang app siap beli.
Dua hari kemudian, Garry, ayah dan kakek bawa hasil bawang putih ke teras. Mereka berdiri pake masker dan sarung tangan. Orang yang dari app datang. Sebelum dia masuk di rumah Garry suruh dia ‘hands up" dan dia semprot tangan orang pembeli dari app. Tamunya langsung bukar harga lima kali lipat dari pada si mafia. Ayah kaget lihat uang segitu di tangan nya dan menangis. Dia peluk Garry.
Kemudian, sore hari itu, orang mafia datang dia kaget tidak ada barang. "Kek mana hasil sawa hari ini" Ayah melihat Garry, orang mafia pendek, harus angkat leher utk lihat Garry. "My boss coming tomorow, and you see see". Garry ketawa keras. Tetapi di nasehat sama ayah utk hindari bikin boss nya marah.
Besok nya boss mafia ke rumah Andi. Semua gemetaran. Garry keluar, semprot deluruh badan Boss mafia yang mengkeluarkan pistol tetapi karena pendek juga pistol nya bisa sampe bahu nya Garry. Mereka tendang2 Garry yang jadi marah. Garry angkat mereka satu2 dan gantung mereka dari kemeja di pohon. Mereka minta ampun2 dari janji nggak bakal ganggu keluarga Andi lagi. Tetangga pada datang dengarin suara jeritan. Mereka lihat mafia2 di gantung, kaget. Mafia2 ganggu mereka juga maksa2 jual hasil petani2 di bawah harga pasar. Semua kampung kumpul di rumah Andi. Garry suruh mafia2 janji semua orang kampung dengan nggak menggangu mereka lagi. Garry minta pistol mereka dan suruh Andi buang di laut. Sambel di gantung, Garry minta RT nya ke rumah mafia utk cari senjata2 dan di bawah ke depan Garry.
Orang kamoung lari ke rumah MAfia cari semua senjata dan di bawah ke Garry. Mereka suruh photo senjata2. Garry memngil orang Kedutaan Amerika dan melapor ads yang mau bunuh dia. Tiga puluh minit kemudian polisi datang lihat senjata dan menangkap mafia2.
Orang Kampung senang sekali. Tetapi Garry ceritakan sama mereka Andi yang ajarin dia gimama cara menghandle mafia2. Bapak Lina dengar cerita yang kejadian di rumah Andi dan pergi ke rumah nya. Garry lihat dia dan bikin sandiwara. Dia jongkok di depan Andi, berterimakasih, karena gara2 dia mafia2 di tangkap. Garry tahu, bapak Lina tidak punya teman di kampung karena semua takut sama dia, jadi dia bisa bohong.
Bapak Lina, dengarin cerita dan keluar pulang. Dalam dua minggu, Garry jualin hasil semua dengan harga lebih tinggi. Ayah Andi jadi kaya. Andi jadi berani lamar ke LIna. Garry dan keluarga pergi ke rumah LIna naik mobil yang di beli cicilan. Semua pake masker masuk ke rumah. Bapak Lina memakai sarung tangan. Pembantu semprot keluarga Andi sampe Garry hatchi2. Macan yang di pelihara jalan2 di ruangan, Garry takut sekali tetapi Garry tetap semprot sanitizer di muka macan yang hatchi2. LIna Keluar dan suruh bapak nya keluarin macan. Garry semprot tangan Lina dan ayah nya. Lamaran di mulai. Andi janji kasih hidupan ke LIna sama seperti dia dapat sekarang. Bapak dan ibu LIna melihat anak mereka dan menetujui. Karena COvid nikah nya setelah enam bulan.
Semua tepuk tangan. Garry menganis karena dia mau nikah sebulan lagi dan nngak punya jalan utk kembali ke Amerika. Bapak Lina, mau bantu.
Garry telepon kedutaan utk tanya kalau ada pesawat ke Amerika. Mereka kasih tahu malam itu ada. Garry nangis lagi karena dia harus sampe di Jakarta dalam waktu 7 jam.
Bapak Lina jawab, "dont worry be happy" I send you jakarta in six hours. I give you my driver" Sopir Lina masuk ke ruangan, kurus sekali.
Bapak LIna suruh Garry pulang ambil baju dan passport, semua kelauarga Andi dan Lina ikut. Garry cepat2 masukin baju di koper. Kakek kasih Garry hadiah blankon. Karena dia tidak mau peluk gara2 covid , Garry angkat mereka satu2 dan ber terimakasih.
Andi dan Lina ikut antar Garry ke Jakarta. Sopir bawah mobil cepat sekali dan kalau ada macet dia keluarkan pistol palsu, orang pada takut mengasisi jalan. Garry sampe di kedutaan dalam waktu tujuh jam. Lina dan Andi pulang dengan perintah sam sopir suruh jalanin mobil santai2 saja.
Satu bulan kemudian, satu kampung di daerah Andi menonton nikah Garry sama pacar nya di zoom. Garry janji kembali ke Jogja utk bulan madu ke 2.
Premis
Garry ada orang Amerik yanf mempunyai perusaan Travel Agency. Dia di undang pemerintah Indonesia utk lihat pemandangan utk di pasarkan di ke client2 di Amerika. Lampe ke Jogjakarta dia kena lockdown.
Karakter
SYNOPSIS
Garry, bule lahir dand tinggal di USA, sudah tunangan sama pacar nya di New York City. Dia cepat2 ke Jogja supaya kerjaan nya bisa beres cepat. Dia di ajak kelilingin di Jogjakarta utk survey keindahan kota nya. Dia di temanin pegawai Kantor Pariwisata, Andi yand bahasa Ingris nya kurang. Andi setiap hari memaikai blankon dan baju adat Jogja.
Virus Covid-19 lagi masuk di negara Indonesia. Belum tiba di Amerika jadi Garry nggak kepikiran. Dia hanya konsentrasi beresin kerjaan nya supaya dia bisa kembali ke New York. Kawinan nya di bulan Mei.
Lagi bulan Maret cuaca di Jogja lagi panas. Si Garry keringatan terus menurus. Andi selalu coba bantu panyung dia, tetapi Garry jahu lebih tinggi dari dia. Dis harus loncat terus supaya payung bisa sampe kepala nya.
Setiap Pagi Andi yang jemput dan antarin Garry. Mereka jadi teman. Kerjaan Garry sudah selasai dan dia sudah siap pulang ke Amerika. Karena kesibukan dia nggak ada waktu nonton TV utk lihat berita. Besok nya dia dapat telpon dari reception. Manager nya suruh dia checkout karena ada lockdown. Hotel nya harus di tutup. Garry cepat2 nga pack baju dan bawa koper sendiri ke lobby. Pesawat dia besok dan dia di kabarin airport dan juga tutup. Garry bingun, sampe kapan itu lockdown nya.
Andi masuk ke lobby hotel melihat Garry bingung. Andi di ceritakan sama manager hotel masala nya. Garry tidak ada tempat tinggal. Dia suruh cari lain hotel tetapi manager hotel nasehat kan jangan buang waktu karena semua hotel di perintah tidak boleh terima tamu.
Terpaksa Andi mengundang Garry tinggal di rumah dia. Andi tinggal dikat gunung yang pemandangan nya adalah Candi Borubudur. Rumah nya luas tetapi Garry harus nunduk di dalam rumah karena kurang tinggi. Orang Tua tinggal sama dia , dan orang tua bapak Andi. Ibu Andi yang masak dan bersih2 rumah. Bapak Andi punya sawa. Rumah nya ada lima kamar karena kakek nya Andi mau nya kalau Andi kawin tinggal rumah sama2. Mereka semua berbantu utk bayar cicilan rumah. Jadi Garry di kasih kamar satu.
Tunangan Garry marah waktu dia tahu dia nggak bisa kembali ke Amerik. Garry jadi sidih karena dia kangan sama Pacar nya.
Karena Covid Garry beli semprotan sanitizer yang banyak same di pajang di kamar dia. Setiap kali dia keluar semprot dulu setiap dia mau duduk, semprot kursi dulu. Setiap makan semprot meja, sendok garpu dan piring. Kakek Andi panggil dia Pak Semprot. Sehari Garry pake masker.
Besoknya Garry bangun karena ada yang tusuk2 di lapak kaki. Dia buka mata, ada ayam di kamar dia, dia jerit. Andi dan keluarga lari masuk ke kamar dia. Semua pada ketawa melihat Garry ketakutan. Garry semprot ayam nya dengan sanitizer.
As time goes by, Garry mulai kenal keluarga Andi. Bapak dan Kakek Andi setiap subuh pergi ke sawa. Ibu Andi mulai berkerja perkerjaan rumah. Nenek Andi bantu masak di dapur. Andi jam 8 pagi sudah mandi dan siap kerja melalui Computer. Kadang2 si Garry malu, karena dia nggak enak karena nggak bisa kontribusi utk keluarga Andi. Garry mulai kerja jam 7 malam karena waktu di Amerik jam 8 pagi.
Sudah dua minggu lockdown belum selasai dan tidak ada pesawat utk kembali ke Amerika. Garry baru bicara sama pacar dia, yang sudah mulai panik karena takut Garry tidak bisa sampe sebelum tanggal Nikah. Besok nya Garry lihat ayah dan kakek Andi membawah sayur2 dari sawa dan ada preman yang beli. (Garry semprot tangan nya Andi setelah dia kasih bawang merah nya.) Mereka ada orang tengah yang beli hasil dari sawah yang di jual lagi. (Garry semprot tangan orang mafia juga) Waktu yang pembeli pulang, Garry menanya ayah Andi harga jual sayur2. Garry kaget dengar harga nya karena terlalu murah. Pas mereka lagi di teras, ada cewe cantik lewat, dan Andi keluar dari ruangan untuk melihat dia. Garry observasi Andi yang penuh cinta melihat si cewe. Andi WA si cewe yang baca sampe jalan, terus berhenti sebentar utk lihat Andi. Si cewe jalan lagi. (Garry semprot tangan nya Andi lagi)
Garry mulai kangen sama pacar nya dan New York City. Tetapi dia juga keenakan di Jogja yang tenang dan nggak brisik. Dia memeikir kalau sudah banyak duit, dia mau tinggal di kota ini utk retirement. Sudah jam 8 pagi di Jogja Garry menelpon pacar dia. Ada kambing yang menggangu Garry jadi dia nggak bisa ngomong tenang. Sampe kambing ikuti Garry waktu dia jalan. Garry semprot Kambing dengan sanitizer, Kambing nya hatchi2.
Besok nya Garry bangun subuh karena keawalan tidur. Dia lihat ayah dan kakek Andi jalan ke sawah dan dia ikutin. Dia bantu mereka. Garry semprot tangan mereka berterus2. Waktu makan siang , dia makan pake tangan dari daun pisang dan dia semprot tangan2 semua. Garry terus bantu sampe sore.
Sampe rumah, Garry cape dan langsung ke kamar. Andi mengikuti dia. Gary semprot tangan dia. Mereka ngorbol. Andi tanya bagaimana ketemu pacar nya, cara nya gimana merayu. Garry ceritakan. Dia juga bilangin Andi kalau suka sama cewe, harus di samparin. Andi cerita , bapak si cewe yang bernama Linawati galak. Bapak Lina lagi cari jodoh utk anak dia yang kaya. Andi ngaak punya apapa. Garry nasehat dia utk rayu Lina jatuh cintah ke Andi dulu. "Whatsapp itu percuma. Kamu samperin dia. Kan kamu nggak bisa ke rumah dia, kalau lewat disini kamu dekatin, jangan WA."
Besok nya Garry pergi ke sawa lagi tetapi kembali ke rumah utk makan karena dia mau bantu si Andi. Mereka berdiri di pintu nunguin Lina lewat. Waktu Lina mulai datang Garry ajak Andi ke depan pura2 mau jalan. Dia sengaja dorong Andi biar si Lina kenah. Andi pegang Lina supaya tidak jatuh. Dia minta maaf. Garry semprot tangan nya Lina dan Andi. Garry sengaja tanya Andi , tempat wisata yang bagus di Jogja. Lina yang jawab. Garry minta Lina ajak dia dan Andi besok. Dia setuju.
Besok nya bertiga jalan2. Mereka makan siang, bertiga. Garry photo2 pemandangan nya. Mereka pulang balik. Garry dan Andi anter Lina pulang tetapi ngak berani masuk ke garasi. LIna ngerti, mereka takut sampa ayah dia. Garry lihat pemeandangan di rumah Lina. Ada tiger, and lion. "Wah Lina , rumah anda di tengah jungle ya, ada hewan2 macan, kayak begini.", Kata Garry. "oh bukan, itu pelihara ayah ku. Mereka kadang2 jalan2 di dalam rumah kita." Garry lihat Andi. "Kamu pasti mau nikah sama Lina? Siap2 aja ya, nanti kamu yang di kasih utk makan pelihara2 dia."
Andi cerita dia sudah lama jatuh cinta sama LIna dan dia nggak mau mundur diri. Mereka pulang balik. Garry pulang ceritakn soal Andi ke pacar nya. Mereka ketawa2waktu Garry ceritakan soal pelihara nya bapak Lina.
Garry sekarnag ada rutine setiap hari. Dia bangun subuh, bersih kamar , makan sarapan dan pergi ke sawa dan pulang sore sama ayah dan Kakek Andi. Ibu Andi memasak, dan bersih rumah. Garry semprot2 sanitizer terus.
Andi semantara kerja online dan setiap jam berbicara dengan Lina. Setiap malam Neneknya tanya kapan nikah. Dia oengen lihat cucu nya nikah sebelum dia di panggil Tuhan. Garry mulai ngerti jawa sedikit.
Besoknya adalah hari unik utk Garry karena dia ada kesempatan ut memetik hasil dari sawa. Besok bawang merah nya sudah siap di angkat.
Bawang merah nya di tumpuk di teras utk di jual ke orang tengah pembeli. Garry ikut tunggu sama ayah dan kakek pake masker dan sarung tangan. Orang nya datang, gensi nya kayak mafia. Dia yang kasih tahu harga beli nya. Garry kaget. Bawang merahnya di jual jauh dari bawa harga. Ayak dan kakek mangguk2 aja karena takut sama orang pembelinya.
Malam nya Garry cerita sam Andi yang kejadian. "Iya kita nggak bisa apapa, kalau kita lawan mereka bikin kehidupan kita susah. Mereka punya network. Makannya saya mau nikah bagaimana. Uang nya nggak cukup."
Garry memikir solusi. Dia surf di internet dan ternyata ada app khusus utk petani. Sekarang petani sudah tidak usah memakai orang tengah utk jual hasilnya. Garry telepon orang nya yang di app. Mereka siap bantu keluarga Andi. Garry kasih tahu mereka setelah dua hari ada stok bawang putih. Orang app siap beli.
Dua hari kemudian, Garry, ayah dan kakek bawa hasil bawang putih ke teras. Mereka berdiri pake masker dan sarung tangan. Orang yang dari app datang. Sebelum dia masuk di rumah Garry suruh dia ‘hands up" dan dia semprot tangan orang pembeli dari app. Tamunya langsung bukar harga lima kali lipat dari pada si mafia. Ayah kaget lihat uang segitu di tangan nya dan menangis. Dia peluk Garry.
Kemudian, sore hari itu, orang mafia datang dia kaget tidak ada barang. "Kek mana hasil sawa hari ini" Ayah melihat Garry, orang mafia pendek, harus angkat leher utk lihat Garry. "My boss coming tomorow, and you see see". Garry ketawa keras. Tetapi di nasehat sama ayah utk hindari bikin boss nya marah.
Besok nya boss mafia ke rumah Andi. Semua gemetaran. Garry keluar, semprot deluruh badan Boss mafia yang mengkeluarkan pistol tetapi karena pendek juga pistol nya bisa sampe bahu nya Garry. Mereka tendang2 Garry yang jadi marah. Garry angkat mereka satu2 dan gantung mereka dari kemeja di pohon. Mereka minta ampun2 dari janji nggak bakal ganggu keluarga Andi lagi. Tetangga pada datang dengarin suara jeritan. Mereka lihat mafia2 di gantung, kaget. Mafia2 ganggu mereka juga maksa2 jual hasil petani2 di bawah harga pasar. Semua kampung kumpul di rumah Andi. Garry suruh mafia2 janji semua orang kampung dengan nggak menggangu mereka lagi. Garry minta pistol mereka dan suruh Andi buang di laut. Sambel di gantung, Garry minta RT nya ke rumah mafia utk cari senjata2 dan di bawah ke depan Garry.
Orang kamoung lari ke rumah MAfia cari semua senjata dan di bawah ke Garry. Mereka suruh photo senjata2. Garry memngil orang Kedutaan Amerika dan melapor ads yang mau bunuh dia. Tiga puluh minit kemudian polisi datang lihat senjata dan menangkap mafia2.
Orang Kampung senang sekali. Tetapi Garry ceritakan sama mereka Andi yang ajarin dia gimama cara menghandle mafia2. Bapak Lina dengar cerita yang kejadian di rumah Andi dan pergi ke rumah nya. Garry lihat dia dan bikin sandiwara. Dia jongkok di depan Andi, berterimakasih, karena gara2 dia mafia2 di tangkap. Garry tahu, bapak Lina tidak punya teman di kampung karena semua takut sama dia, jadi dia bisa bohong.
Bapak Lina, dengarin cerita dan keluar pulang. Dalam dua minggu, Garry jualin hasil semua dengan harga lebih tinggi. Ayah Andi jadi kaya. Andi jadi berani lamar ke LIna. Garry dan keluarga pergi ke rumah LIna naik mobil yang di beli cicilan. Semua pake masker masuk ke rumah. Bapak Lina memakai sarung tangan. Pembantu semprot keluarga Andi sampe Garry hatchi2. Macan yang di pelihara jalan2 di ruangan, Garry takut sekali tetapi Garry tetap semprot sanitizer di muka macan yang hatchi2. LIna Keluar dan suruh bapak nya keluarin macan. Garry semprot tangan Lina dan ayah nya. Lamaran di mulai. Andi janji kasih hidupan ke LIna sama seperti dia dapat sekarang. Bapak dan ibu LIna melihat anak mereka dan menetujui. Karena COvid nikah nya setelah enam bulan.
Semua tepuk tangan. Garry menganis karena dia mau nikah sebulan lagi dan nngak punya jalan utk kembali ke Amerika. Bapak Lina, mau bantu.
Garry telepon kedutaan utk tanya kalau ada pesawat ke Amerika. Mereka kasih tahu malam itu ada. Garry nangis lagi karena dia harus sampe di Jakarta dalam waktu 7 jam.
Bapak Lina jawab, "dont worry be happy" I send you jakarta in six hours. I give you my driver" Sopir Lina masuk ke ruangan, kurus sekali.
Bapak LIna suruh Garry pulang ambil baju dan passport, semua kelauarga Andi dan Lina ikut. Garry cepat2 masukin baju di koper. Kakek kasih Garry hadiah blankon. Karena dia tidak mau peluk gara2 covid , Garry angkat mereka satu2 dan ber terimakasih.
Andi dan Lina ikut antar Garry ke Jakarta. Sopir bawah mobil cepat sekali dan kalau ada macet dia keluarkan pistol palsu, orang pada takut mengasisi jalan. Garry sampe di kedutaan dalam waktu tujuh jam. Lina dan Andi pulang dengan perintah sam sopir suruh jalanin mobil santai2 saja.
Satu bulan kemudian, satu kampung di daerah Andi menonton nikah Garry sama pacar nya di zoom. Garry janji kembali ke Jogja utk bulan madu ke 2.