Blurb
Ganis adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang berbakat. Karena wajahnya yang dianggap kurang memenuhi standar kecantikan, ia kerap mengalami deskriminasi dimanapun ia berada. Namun ia percaya bahwa ia akan menemukan cinta yang menerima dia apa adanya. Hmmm... mungkinkah hal itu terjadi?
Premis
Ganis, seorang anak yang gemar menyanyi berusaha menggapai mimpinya, namun terhalang oleh wajahnya yang dianggap hitam karena semasa SMA ikut ekskul Paskibra, lalu ia pun berusaha berubah dengan memperbaiki dirinya.
Karakter
Suatu malam di acara Tonight Show, Ganis diundang menjadi bintang tamu. Ia diwawancara setelah pulang dari Jepang menerima penghargaan. Ia pun bercerita pula cerita bagaimana ia menjadi penyanyi. Ganis berkata bahwa dulunya ia tidak cantik, dan tidak popular di SMA. Dua host bingung tak pecaya, layar tv menampilkan foto Ganis semasa SMA. Ia memang tidak secantik sekarang.
Lalu Ganis pun flashback, ketika ia pertama kali masuk SMA, Ganis adalah gadis biasa pada umumnya yang tidak cantik maupun jelek. Standar. Suatu hari seorang kakak kelas ketika promosi ekskul menghampirinya, meminta ikut Paskib. Ganis pun terpana pada kakak kelas itu. Ia bernama Andi. Senyum Andi sangat manis, Ganis pun jatuh cinta. Pulang sekolah, ketika recruitment paski, ia melihat Andi berdiri di lapangan. Tanpa pikir panjang ia pun menghampiri lapangan dan akhirnya mendaftarkan diri ikut paskibra.
Beberapa bulan kemudian, kulit Ganis jadi hitam dan rambutnya pendek. Tiap hari ia berlatih baris-berbaris, setiap hari dimarahi dibentak-bentak pula. Hanya Kak Andi yang diam ketika senior lain marah-marah tak jelas. Ganis jadi makin jatuh cinta pada Kak Andi. Diluar kehidupan kampusnya, ia punya teman bernama Berlian. Berlian ini sangat cantik, kulitnya putih, kalem, namun suka sakit-sakitan.
Disisi lain, Ganis juga pandai bernyanyi. Namun di sekolah, yang menjadi bintang adalah Vidya. Vidya juga sangat cantik dan bersuara merdu. Ia sering menatap Ganis dengan tatapan sebelah mata. Teman-teman sekolah juga sangat mengidolakan Vidya. Walau Ganis yang memenangkan FLS2N.
Ganis merasa minder. Namun keminderannya ditampik oleh Inu, teman paskinya. Disisi lain, ayahnya yang lumpuh juga menjadi penyemangatnya untuk terus menyanyi. Ibu Vidya seorang pekerja kantoran dan punya mimpi bekerja di New York. Ayahnya, karena mengalami kecelakaan, harus tinggal di rumah namun menulis banyak lagu.
Akhirnya, Andi yang dikira Ganis senang dengan Ganis, eh malah nembak Berlian. Ia pun patah hati. Ganis sampai membuang semua lagu-lagu yang ditulisnya. Ia menyerah akan mimpi-mimpinya.
Ganis kira ia tak akan bisa jadi penyanyi lagi. Namun di acara hari guru, ia terpaksa harus menyanyi menggantikan si penyanyi yang kecelakaan. Ia bernyanyi bersama Inu. Disitulah ia menemukan sinarnya, yang begitu terang.
Akhirnya Ganis tumbuh menjadi penyanyi yang sangat cantik dan terkenal. Di acara reuni, ia bertemu kembali dengan Andi. Andi bertanya apakah mungkin ada kesempatan bagi ia masuk ke kehidupan Ganis kembali. Namun lalu Ganis menyadari selama bertahun-tahun ia hanya kagum pada Andi. Ia sadar bahwa Inu, seseorang yang selalu ada, ialah orang yang ia cintai.