H-14

Oleh: Daniella Meirencya Tandra

Blurb

Gama, sang algojo terkenal yang juga menulis sebagai pekerjaan sampingan, mulai menanam rasa kepada Utara, sang kriminal sadis yang akan dieksekusinya. Rasa antar keduanya seharusnya tidak boleh ada. Namun, siapa yang dapat mengontrol perasaan? Pertemuan itu singkat, tetapi mereka jatuh dengan cepat. Nasib Utara berada di tangan Gama: akankah ia setia pada negara atau menuruti perasaan yang telah menguasai hati dan pikirannya?

Premis

Bercerita tentang Gama, si algojo, Utara, si gadis muda yang merupakan kriminal sadis yang akan dieksekusinya, dan rasa yang tumbuh dalam tiga minggu pertemuan mereka.

Karakter

Gama si algojo yang juga menulis sebagai pekerjaan sampingannya bertemu dengan Utara, si kriminal sadis yang sudah diincar polisi selama beberapa tahun. Gama yakin bahwa Utara akan menjadi best-sellernya yang selanjutnya. Namun, hal yang tidak pernah diperkirakan oleh Gama terjadi: dalam dua minggu pertemuannya dengan Utara, ia tidak yakin akan dapat menembakkan timah panas menembus jantung gadis itu. Utara yang tidak pernah merasakan cinta seumur hidupnya juga mulai merasa candu dengan kehangatan yang ia rasakan.

Hari eksekusi tiba. Gama tidak pernah menyimpan ragu sebelum menarik pelatuk. Namun kali ini, jemarinya sedikit bergetar. Setelah berperang batin dengan dirinya sendiri, sebutir peluru melesat juga. Bukan kepada Utara, tapi kepada petugas yang mengawasi jalannya eksekusi. Singkat cerita, tibalah sejoli itu di tepi perairan. Di sana terdapat Pak Jaya dan kapal kecilnya. Dengan itu, dibawanya keduanya jauh dari tempat itu menuju suatu daerah yang terpencil, di mana pasangan yang kini menjadi buronan itu dapat memulai hidup baru, dengan identitas baru dan orang-orang pinggiran yang tidak mengenali mereka.
Lihat selengkapnya