Blurb
Beberapa bagian yang ada didalam cerita Harmony ini adalah cerita non fiksi yang dingkat dari kehidupan penulis dalam mewujudkan mimpinya menjadi penulis. Zafira—seorang perempuan yang selalu khawatir akan masa depannya kini berusaha mencoba mengikuti beberapa ajang menulis. Zafira yang belum sama sekali mengetahui seluk beluk dunia menulis, memiliki keinginan besar untuk mengikuti ajang menulis. Namun, karena kurangnya pemahamannya dalam menulis, Zafira gagal dalam ajang menulis itu. Gadis itu tidak menyerah Ia terus mengikuti beberapa ajang menulis. Tapi, lagi-lagi Ia selalu gagal. Hingga akhirnya Ia memutuskan untuk membuat cerita disalah satu platform dan lagi lagi yang membaca hanya sedikit. Zafira hampir putus asa. Namun, keinginannya yang ingin menjadi seorang penulis mengalahkan rasa putus asanya itu. Akhirnya Zafira mengikuti suatu ajang kembali, kali ini bukan menulis novel atau cerpen. Tapi, menulis script film. Kesempatan besar untuk bisa mengikuti kelas online yang dimentori oleh beberapa sutradara dan penulis hebat menjadikannya bersemangat untuk mempelajari tentang script film. Selain itu Zafira juga mempelajari segala sesuatu mengenai script film melalui artikel diinternet, hasil Ia googling. Walaupun sedikit bingung dengan script film dan juga cerita apa yang akan Ia tulis. Namun Ia tetap bisa menyelesaikan naskah script itu dengan tepat waktu. Akankah Zafira dapat memenangkan event itu, lalu akankah dia bisa menjadi seorang penulis seperti mimpinya? Selain menceritakan tentang perjuangannya menjadi penulis cerita ini juga mengisahkan tentang. Percintaan, bullying, toxic people, relationship, masalah keluarga dan permasalahan remaja lainnya.
Karakter
Zafira—seorang perempuan yang tak pernah mengetahui apa tujuan hidupnya dan juga tak pernah perduli dengan masa depannya. Kini mulai khawatir akan masa depannya. Hal itu bermula sejak neneknya meninggal dan Ia harus kembali tinggal dengan orang tuanya yang selalu menekannya. Hingga saat dimana, Zafira sangat tertarik pada dunia menulis cerita. Zafira yang belum sama sekali mengetahui seluk beluk dunia menulis, memiliki keinginan besar untuk mengikuti ajang menulis yang diadakan oleh salah satu platfom. Kesempatan besar untuk bisa mengikuti kelas online yang dimentori oleh penulis-penulis hebat lainnya menjadikannya bersemangat untuk mempelajari tentang dunia menulis. Namun, semangat itu berubah menjadi rasa putus asa, kecewa dan amarah. Saat orang tuanya tahu, dan tak menentang keinginan Zafira yang ingin menjadi seorang penulis. Tapi, Zafira tak menyerah, Ia tetap mengikuti event menulis itu. Waktunya hanya 10 hari. Ia harus menaklukan masa depannya dalam 10 hari. Ia harus menunjukan bahwa menulis adalah sesuatu yang indah dan menyenangkan. Zafira memilih menulis kisahnya untuk Ia tulis. Karena Ia merasa kalau cerita fiksi pasti akan monoton seperti kisah cinta anak SMA. Hingga akhirnya, kisahnya mampu membawanya pada kemenangan.