Blurb
Ketika hukum berhenti melindungi rakyat, siapa yang akan berdiri?
Muhammad Ari, seorang pengacara elite, memilih meninggalkan dunia glamor dan membela mereka yang tak bersuara. Di balik kasus kecil pencurian kabel, ia menemukan jejak korupsi besar yang melibatkan pejabat tinggi dan aparat penegak hukum.
Diburu, dikhianati, dan diancam dari segala arah, Ari harus memilih: diam dan selamat, atau bersuara dan mempertaruhkan segalanya.
"Hukum Terakhir" adalah kisah perlawanan seorang manusia biasa yang menjadikan kebenaran sebagai senjatanya. Karena ketika semua hukum bisa dibeli, hanya suara rakyat yang bisa mengadilinya.
Premis
Premis:
Seorang pengacara elite memilih keluar dari firma hukum ternama demi membela rakyat kecil yang terjebak dalam sistem hukum yang korup. Ketika ia membongkar kasus pencurian kabel yang ternyata menyingkap skandal besar di balik proyek negara, ia dihadapkan pada ancaman, pengkhianatan, dan tekanan dari kekuasaan. Di tengah serangan terhadap integritas dan nyawanya, ia berjuang menjadi hukum terakhir—saat hukum yang lain gagal menegakkan keadilan.
Karakter
Muhammad Ari Pratomo adalah seorang pengacara elite yang muak dengan dunia hukum yang korup. Ia keluar dari firma ternama dan mendirikan kantor kecil di pinggiran Jakarta untuk membela masyarakat kecil yang tak punya akses keadilan. Saat membela seorang remaja yang dituduh mencuri kabel PLN, Ari tanpa sengaja membuka pintu menuju skandal korupsi besar yang melibatkan pejabat tinggi, jaksa, dan hakim. Dengan bukti yang dikumpulkan dari whistleblower dan bantuan jurnalis, Ari menghadapi ancaman pembunuhan, pengkhianatan dari dalam timnya sendiri, dan intimidasi dari penguasa. Namun ia tak mundur. Ia melawan, bukan hanya di ruang sidang, tapi juga di ruang digital dan opini publik. Di tengah tekanan, Ari menjadi simbol harapan baru: bahwa hukum bukan milik penguasa, tapi milik rakyat. Dan ketika semua hukum lain gagal, ia siap menjadi... Hukum Terakhir.