Blurb
"Sejak dua tahun yang lalu gue udah ingetin lo, kan? Jangan jatuh cinta sama dia," ujar Semesta. Lelaki tampan berlebel sepupu Maya itu menatap tajam adik sepupu kesayangannya itu. Membuat Maya tersadar jika kali ini Semesta benar-benar marah.
Namun, Maya tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Setelah dua tahun berusaha melupakan sosok itu, pertahanannya runtuh hanya dengan satu kalimat yang keluar dari bibir Arya.
"Saya dan Natasya sudah benar-benar selesai, Maya."
Kalimat yang membuat Maya jadi yakin ada harapan untuknya.
***
"Dan, lo percaya gitu aja kalau dia udah benar-benar selesai sama masa lalunya?" sinis Dewa. Dewa menatap geram pada Maya yang menganggukkan kepala dengan lugunya. Ia mendengkus pelan kemudian menunjuk ke depan, lebih tepatnya ke arah sepasang manusia yang kini sedang lewat tak jauh dari balik punggung Maya.
"Itu yang lo maksud udah selesai sama masa lalunya?"