Blurb
Menjadi seseorang yang dikucilkan bukanlah hal yang Chelsea inginkan terjadi dalam hidupnya. Tetapi, menjadi orang yang mengucilkan ternyata bukan pula hal yang membuatnya bahagia. Awalnya, ia berpikir, dengan menjadi pelaku, itu akan lebih baik dibanding menjadi korban. Namun, berkat Rafael, ia perlahan menyadari bahwa menjadi pelaku bukanlah hal yang benar dan bukan hal yang cocok untuknya.
Premis
Chelsea yang awalnya menjadi korban berubah menjadi pelaku pengucilan. Akhirnya, Chelsea menyadari bahwa menjadi korban ataupun pelaku adalah dua hal yang tidak ia inginkan.
Karakter
Chelsea yang memiliki masa lalu sebagai korban pengucilan, berusaha keras agar masa lalunya tidak terulang. Kesedihan di masa SMP disaat yang ia lakukan hanya belajar tanpa mempunyai teman. Ia mencoba untuk keluar dari itu semua. Bukan keinginannya, akhirnya ia malah menjadi pelaku pengucilan. Ia memanfaat kan orang lain untuk kepentingannya. Kedatangan Ravel dan Rafael dalam hidup Chelsea perlahan membuatnya menyadari bahwa menjadi pelaku juga bukanlah hal yang benar. Ia perlahan berubah menjadi lebih baik. Namun, perubahan ternyata ada tantangannya juga. Disaat ia mempercayai seorang Rafael yang ia ketahui sebagai Ravel, ia kecewa karena Rafael juga tidak mempercayainya sama seperti kebanyakan orang. Saat ia sudah mulai menaruh hati pada Rafael, ia dikecewakan. Rafael harus berjuang untuk mengobati kekecewaan Chelsea hingga akhirnya berhasil. Disaat semuanya baik-baik saja, Chelsea harus pergi dari sisi Rafael dan terpisah darinya. Saat mereka sudah bisa bertemu, Rafael yang justru pergi meninggalkan Chelsea untuk selama-lamanya. Rafael yang selama ini Chelsea anggap sebagai Ravel telah pergi, namun Ravel menjadi penggantinya. Menemani Chelsea, sebagai sahabat.