Blurb
Mengungkapkan sebuah perasaan dari lubuk hati yang berupa cinta ataupun sebatas kondisi kesehatan merupakan hal yang mudah, tetapi sebagian orang sulit untuk mengungkapkannya.
Damar (Amay) 25 tahun seorang yang agak pendiam dan cuek yang bekerja di sebuah redaksi majalah bagian desain grafis memiliki permasalahan dalam mengungkapkan isi hatinya, terutama pada orang yang dia suka. Permasalahan yang dialaminya ini membuat ia single selama 25 tahun kendati tak berani mengungkapkan isi hatinya pada orang yang dicinta. Bahkan ia masih suka dengan gebetan SMAnya dulu.
Pada tanggal 1 oktober hari rabu, tanpa disengaja dia bertemu perempuan di dalam lift. Amay terkesima pada pandangan pertama, tetapi Amay baru sadar akan permasalahannya dalam mengungkapkan isi hatinya. Akankah Amay berani mengungkapkan isi hatinya? Atau dia hanya diam menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri?
Premis
Seorang pria yang masih suka dengan gebetannya dulu tiba tiba bertemu dengan perempuan yang memiliki sifat sama dengan gebetannya dulu, sayangnya dia susah untuk mengungkapkan sebuah perasaan. Setelah berbulan bulan akhirnya dia berani mengungkapkan perasaannya, namun sang pujaan hati mengetahui bahwa dia masih cinta dengan gebetannya yang dulu ditambah penyakit kronik yang diderita oleh sang pujaan hati membuat umurnya tinggal beberapa bulan lagi.
Karakter
"I Have a Crush on You" atau "I Love You" adalah kata yang paling susah diucapkan Damar (Amay), Amay 25 tahun yang gagal menjadi dokter memilih untuk melanjutkan hidupnya menjadi seorang desain grafis, Amay memiliki permasalahan dalam mengungkapkan suatu perasaannya. Hal itu membuatnya masih cinta dengan Lavie gebetan SMAnya dulu walau sudah 8 tahun.
Tanpa disengaja, pada hari rabu 1 oktober dia bertemu seorang perempuan di dalam lift. Sayangnya ketika Amay ingin memperkenalkan diri atau hanya sebatas mengakatakan "Hai" pintu lift terbuka dan perempuan itu langsung pergi. Dengan kedua bantuan temannya yaitu Ando dan Fitri, akhirnya Amay bisa dekat dengan perempuan itu.
Perempuan tersebut bernama Maya, anak baru di redaksi mereka. Maya sangat murah senyum kepada semua orang, walaupun dimarahi ia akan tetap membalasnya dengan senyum. Setelah diketahui lebih lanjut, Amay dan Maya memiliki berbagai kesamaan dalam diri mereka. Seperti tanggal lahir yang sama, selera musik yang sama, bahkan nama tengah yang sama.
Amay pun jatuh cinta karena berbagai kesamaan antara dirinya dan Maya, Amay juga menyukai senyumnya, lalu tingkahnya seperti anak kecil, dan lain lain. Tetapi kesukaan Amay terhadap Maya ternyata karena semua sifatnya persis seperti Lavie, gebetan SMA yang masih Amay suka dan kedok tersebut ternyata dibuka oleh Sheryl.
Sheryl adalah mantan gebetan Amay saat SMA dulu, ia memberi tahu Amay agar mengungkapkan perasaannya kepada Maya tetapi dengan syarat. Syaratnya berupa ia harus memberi tahu kepada Maya kalau dia suka karena Maya memiliki persamaan dengan Lavie,
Pada suatu hari Maya memberi tahu Amay bahwa saat ia membuang air seni, air seni tersebut ada darahnya. Setelah diperiksa ternyata Maya mengidap penyakit gagal ginjal kronik stadium 4, Maya lalu memberi tahu kepada Amay bahwa semua senyumnya itu untuk menyembunyikan penyakit yang dideritanya. Hari demi hari penyakit Maya makin memburuk, dan Amay membantu merawatnya. Tanpa sepengatahuan Amay, Maya ternyata sudah mengetahui kalau Amay menyukainya karena dirinya seperti Lavie.
Hingga pada suatu hari di rooftop kantor, Amay memberanikan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya. Setelah mereka resmi berpasangan penyakit yang diderita Maya makin parah, hingga akhirnya Maya harus dirawat di rumah sakit.
Amay menemani Maya di rumah sakit dan mendapat kabar dari dokter bahwa hari hari yang akan Maya jalani tinggal sedikit lagi, Amay membuat ide untuk memajukan 1 hari di rumah sakit tersebut untuk menjaga jaga jika waktu Maya tak sampai pada tanggal 18, pada tanggal 17 Amay dan Maya merayakan ulang tahun mereka yang seharusnya dirayakan esok karena di rumah sakit dimajukan 1 hari maka Maya menganggap itu tanggal 18 sedangkan Amay tanggal 17.
Tepat pada tanggal 18 Maya menghembuskan nafas terakhirnya, tanggal yang harusnya menjadi perayaan ulang tahun Amay dan Maya. Amay mengurung diri di kontrakannya. 4 hari kemudian Amay memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya menaiki kereta.
2 tahun kemudian di Bali tanpa sengaja Amay bertemu dengan sang pujaan hatinya yang dari SMA bahkan sampai saat itu ia masih suka, mereka berbincang bincang mengenang masa lalu. Amay yang kini seorang sutradara teater membuat Lavie kaget karena pada dasarnya mereka sama sama kuliah jurusan kedokteran walau beda kampus. Amay pun mengingat janjinya kepada Maya untuk berani menyampaikan perasaanya kepada Lavie.
Ketika hendak pergi menuju tempat latihan teater Lavie menawarkan Amay tumpangan mobilnya untuk ke lokasi teater, hal itu disetujui Amay. Amay lalu mengejek Lavie dengan kenangan pada saat SMA dan cerita berakhir...........